Tersenyum membuat usia lebih panjang

iklan
ANTARA News - Hiburan - Gaya Hidup
ANTARA News - Hiburan - Gaya Hidup
Tersenyum membuat usia lebih panjang
Aug 24th 2011, 07:26

Los Angeles (ANTARA News) - Senyuman tak hanya gerakan dari kedua belah bibir. Senyuman merupakan  ekspresi wajah dan setiap senyum memiliki makna.

Dalam buku terbarunya yang berjudul "Lip Service", profesor ilmu Psikologi dari Yale University, Marianne LaFrance meneliti makna senyuman.

Ia meneliti senyuman dari sudut pandang ilmu biologi dan antropologi. Dengan menggunakan perangkat komputer, ia mengkaji beberapa bentuk dan makna senyuman. Berikut ini serangkaian  fakta seputar makna senyuman seperti dikutip dari laman medicmagic.

1.Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu, sebuah penelitian memuat analisis dari 230 pemain baseball. Mereka mendapati bahwa orang yang sering tersenyum dan memiliki senyum lepas dan lebar memiliki kesempatan untuk hidup 4,9 tahun lebih lama ketimbang pemain yang hanya sedikit tersenyum dan tujuh tahun lebih lama ketimbang mereka yang sama sekali tidak tersenyum.

Ttentu saja, kita tak dapat menghitung bahwa senyum yang lebar terkait umur panjang. Setidaknya hal itu terbukti bahwa sebuah senyuman mengeluarkan energi positif yang berkaitan dengan kondisi tubuh yang prima.

2. Senyum membangkitkan energi bawah sadar. Orang yang tersenyum akan menerima dunia itu lebih terang.

3.Sebuah artikel dalam British Medical Jurnal melaporkan bahwa hal itu berkaitan dengan ungkapan cinta melalui situs jejaring sosial. Ketika seseorang merasa senang, maka perasaannya akan menyebar ke pihak lain. Jika kita tersenyum, maka orang lain akan juga tersenyum.

4.Ada senyuman yang asli dan senyuman yang palsu. Keduanya dibedakan oleh jalur syaraf yang terpisah. Kita semua tahu bahwa orang yang menderita kerusakan otak parsial masih dapat tersenyum meski mereka tidak dapat melakukannya dengan baik.

5. Untuk mengetahui apakah sunggingan senyum palsu atau tidak, lihatlah mata seseorang. Orang yang sungguh-sungguh tersenyum, otot mukanya (orbicularis oculi) akan terangsang. Terjadi kontraksi sekitar mata. Kebanyakan dari kita tak dapat mengendalikan otot ini. Ketika seseorang memalsukan senyum, maka otot wajahnya tak akan bergerak.
(*)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment