Gelar Miss Universe Tidak Diraih dengan Instan

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Gelar Miss Universe Tidak Diraih dengan Instan
Sep 13th 2011, 10:19

Lifestyle » Trend and Fashion » Gelar Miss Universe Tidak Diraih dengan Instan
Selasa, 13 September 2011 - 17:19 wib

Lastri Marselina - Okezone

Nadine Alexandra (Foto: Dede/okezone)
Nadine Alexandra (Foto: Dede/okezone)

KENDATI gagal berprestasi di Miss Universe 2011, usaha wakil Indonesia Nadine Alexandra Dewi Ames memerebutkan gelar Wanita Tercantik Sejagad tidak boleh dilihat sebelah mata. Pasalnya, untuk meraih predikat Miss Universe bukanlah hal yang mudah.

Nadine boleh saja gagal menjadi Miss Universe, atau sekadar masuk 16 besar di ajang Miss Universe 2011. Namun, tak hanya faktor diri saja yang menjadi penyebabnya. Menurut mantan Putri Indonesia 2002 Melanie Putria, ada banyak faktor lainnya.

"Apa yang membuat Indonesia kembali gagal, menurut aku lebih kepada apakah kita sudah melatih wakil kita untuk berani tampil di depan banyak orang. Walaupun aku tahu benar Nadine sudah oke dan charming di mata banyak orang, tapi begitu disejajarkan dengan wakil dari negara lain yang memang melatih wanita-wanitanya untuk menjadi Miss Universe dengan sejumlah pelatihan, maka akan terlihat bedanya," kata Melanie kepada okezone di The Cone, FX Plaza, Selasa (13/9/2011).

Kendati pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI) telah mengeluarkan dana ratusan juta rupiah dengan mendatangkan Talent Director Miss Universe Organization, Roston Ogata, langsung ke Indonesia untuk memberikan pelatihan selama 11 hari, namun Melanie menganggap hal itu masih belum tepat.

Melanie menuturkan, Indonesia perlu memiliki pageant school (sekolah khusus kontes kecantikan) jika memang ingin serius mengirimkan wakilnya ke ajang internasional seperti Miss Universe.

"Menjadi seorang Miss Universe itu tidak bisa instan. Perlu ada proses dan tahapan-tahapannya. Indonesia kerap gagal karena belum punya wadah seperti pageant school seperti negara-negara lain. Dengan begitu wakil Tanah Air bisa lebih percaya diri bersaing dengan kontestan dari negara lain," imbuhnya.

Masa jabatan Puteri Indonesia yang hanya satu tahun turut disayangkan wanita 29 tahun ini.

"Berdasarkan pengalaman saya, begitu terpilih sebagai Puteri Indonesia kami hanya diberi waktu sembilan bulan untuk mengikuti pelatihan. Menurut saya, waktu sesingkat itu tidak akan bisa membuat kita berhasil mengejar ketinggalan. Menurut saya, minimal berikan waktu dua tahun agar wakil Indonesia bisa menembus angka lebih baik," tutupnya.

(nsa)
mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment