Kenapa Permen Karet Menguntungkan Alex Ferguson?

iklan
KOMPASfemale
KOMPASfemale
Kenapa Permen Karet Menguntungkan Alex Ferguson?
Sep 5th 2011, 10:41

KOMPAS.com - Senang mengunyah permen karet? Kalau begitu Anda harus berhati-hati, karena permen karet ternyata memberi dampak yang lebih serius ketimbang jika menempel di rambut Anda.

Dalam setahun, pemerintah Inggris harus menghabiskan sekitar 150 juta poundsterling untuk mengikis permen karet yang menempel di jalan. Permen karet buatan Meksiko yang mudah terurai sebenarnya sudah masuk ke pasaran sejak dua tahun lalu, namun tampaknya masyarakat belum mau menikmati permen karet jenis ini. Masyarakat memprotes karena biaya diambil dari pajak yang mereka bayarkan, dan mereka meminta agar para pengunyah permen karet ditindak dengan tegas.

Sampah dari permen karet memang menyebabkan lingkungan yang kotor dan sulit dibersihkan. Maklum, sebagian besar permen karet terbuat dari karet sintetis getah pohon. Karet ini ternyata merupakan bahan yang sama dengan bahan dasar pembuat plastik dan lapisan plastik di bagian dalam tabung. Namun sekarang ini sudah ada perusahaan permen, seperti Peppersmith, yang membuat permen karet dari bahan-bahan alami dan tradisional, hanya saja lengket.

Ketidakmampuan bahan permen karet untuk terurai menyebabkan Singapura di masa pemerintahan Lee Kuan Yew sempat melarang peredarannya pada tahun 1992, meskipun dalam jumlah yang kecil.

Selain menjadi sampah yang merepotkan, permen karet juga menimbulkan bahaya lainnya terutama jika tertelan. Permen karet yang bersarang dalam tubuh bisa menyumbat aliran pencernaan dalam tubuh dan berujung pada operasi. Menurut Peppersmith, kita juga menelan sekitar 75 persen bagian dari permen karet yang kita kunyah, termasuk bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Hanya saja, ampasnya lalu kita buang di tempat sampah, atau di jalanan tadi.

Mengunyah permen karet sebenarnya sangat menyehatkan. Aktivitas ini mampu menstabilkan kondisi seseorang sehingga otak akan mudah berkoordinasi dengan kondisi sekitar, sehingga kita akan mudah berkonsentrasi pada hal-hal tertentu. Alex Ferguson, pelatih klab Manchester United misalnya, selalu mengunyah permen karet untuk membantunya berkonsentrasi saat pertandingan bola. Ada pula sekolah yang mendorong para muridnya untuk selalu mengunyah permen karet demi meningkatkan daya konsentrasi.

Sent from Indosat BlackBerry powered by

Sumber: Guardian

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment