Pamekasan (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur Ismail Bey Rabu mengatakan, penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan jenis penyalit paling banyak yang diderita para pemudik Lebaran di wilayah itu.
"Ini sesuai dengan hasil evaluasi dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis Dinas Kesehatan kepada para pemudik Lebaran 1432 Hijriah kali ini," kata Ismail Bey menjelaskan.
Dari sebanyak 112 warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada petugas medis di pos pemeriksaan di terminal Ceguk Pamekasan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran sebanyak 26 diantaranya terserang ISPA.
"Selebihnya pusing-pusing, hipertensi, linu, batuk dan diare," kata Ismail Bey menjelaskan.
Menurut dia, berdasarkan data di Dinkes, pemudik yang diketahui menderita pusing-pusing saat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis itu sebanyak 15 orang, hipertensi sebanyak 8 orang, linu-linu sebanyak 7 orang, batuk 5 orang dan diare sebanyak 1 orang.
Sedangkan sisanya, sambung dia normal dan tidak menderita penyakit apapun. Demikian juga dengan para sopir, baik sopir mobil penumpang umum (MPU) maupun sopir bus.
"Normal maksudnya ketika diperiksa itu, tekanan darahnya normal dan tidak berpenyakit. Ya mungkin mereka itu hanya memanfaatkan fasilitas yang tersedia saja," kata Ismail Bey mejelaskan.
Kadinkes Ismail Bey memperkirakan banyaknya pemudik Lebaran yang terserang ISPA ketika itu karena cuaca sangat panas dan kebanyakan mereka itu merupakan penumpang bus kelas ekonomi jurusan Jawa-Madura.
"Kondisi cuaca panas seperti sekarang ini kan memang berpotensi," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para pemudik Lebaran kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan dan akan digelar setiap tahun, yakni setiap musim mudik Lebaran sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Ada dua puskesmas yang kami tugaskan secara khusus memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para pemudik baik penumpang maupun sopir, yakni Puskesmas Sopaah dan Puskesmas Pademawu," kata Kadinkes Ismail Bey menjelaskan. (ANT/K004)
0 comments:
Post a Comment