Bahaya, UE Larang Anak Kecil Tiup Balon

iklan
VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Bahaya, UE Larang Anak Kecil Tiup Balon
Oct 11th 2011, 04:06

VIVAnews - Kegembiraan anak-anak saat meniup balon agaknya sulit terekam lagi di Uni Eropa. Demi memberi perlindungan keselamatan, otoritas setempat mengeluarkan larangan meniup balon bagi anak usia delapan tahun ke bawah tanpa pengawasan.

Seperti dikutip dari Telegraph, aturan itu diberlakukan untuk mencegah terulangnya kasus anak menelan karet balon, atau tersedak saat meniupnya.

Tak hanya meniup balon, larangan juga berlaku untuk sejumlah mainan yang biasa memeriahkan perlombaan anak-anak. Mulai dari peluit, pancingan magnet, hingga alat tiup pesta yang menjulurkan gulungan ketika ditiup.

Selain faktor risiko yang membuat anak tersedak, sejumlah mainan dianggap memiliki elemen-elemen kecil yang mudah tertelan atau mengandung bahan kimia yang membahayakan jika masuk ke mulut dan tertelan.

Meniup balon gulungAturan itu memaksa seluruh produsen mainan anak-anak yang memasarkan produknya di kawasan itu untuk memasang label peringatan di kemasan. Misalnya, alat tiup pesta yang menjulurkan gulungan ketika ditiup hanya diperbolehkan untuk anak usia 14 tahun ke atas.

"Untuk balon lateks harus dicantumkan peringatakan bahwa anak-anak usia delapan tahun ke bawah harus harus mendapat pengawasan saat meniupnya, dan balon yang robek atau rusak harus dibuang," demikian penggalan pasal larangan itu.

Pembatasan tingkat kebisingan untuk peluit juga akan diberlakukan. Sementara boneka beruang harus dicuci sebelum diberikan ke anak-anak usia tiga tahun ke bawah. Ini demi mencegah balita tertular penyakit dan infeksi lewat bulu-bulu halus boneka.

Profesor Frank Furedi, sosiolog Universitas Kent, memeringatkan bahwa aturan keselamatan mainan anak itu bagian dari tren yang mempersempit kreativitas anak. Larangan terhadap sejumlah mainan favorit itu akan membatasi anak untuk eksplorasi, belajar dan bersenang-senang melalui permainan.

"Mainan dan kegiatan, seperti meniup balon, adalah bagian dan paket permainan anak-anak. Aktivitas bermain seperti ini bisa membantu mereka menjadi independen dan mandiri," katanya. "Larangan yang ada akan mengurangi pengalaman anak dan petualangan anak."

Sementara seorang juru bicara Uni Eropa mengatakan, "Standar keselamatan ini telah mendapat persetujuan bersama negara-negara Uni Eropa demi mencegah mimpi buruk para orangtua. Mungkin aturan ini akan sulit diterima, tapi demi keselamatan anak, kami kira ini yang terbaik." (umi)

• VIVAnews

sopian hadi
11/10/2011

Anak di Arab saudi di larang hal tersebut agar anak tidak jadi penyiksa/ pembunuh "TKI"....

'+ ''+ ''+ ''+ 'Silahkan mengisi kode pengaman yang sesuai dengan gambar di atas.'+ ''+ ''+ ''+ '' ); clicked++; $("[id^=replyButton_]*").click(function(){ var captchaCode = $("[id^=captcha_code_]*").val(); var textReply = $("[id^=comment_2_]*").val(); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/insertReply/", data: "captcha_code=" + captchaCode + "&comment_reply=" + textReply + "&parent_id=" + divId + "&article_id=" + articleId, success: function(msg){ $('#replyBox_' + divId).remove(); $('#replyAlert_' + divId).html(msg); } }); }); if(clicked==1){ $("[id^=replyLink_]*").click(function(){ $('#replyBox_' + divId).hide(); }); } }); }); $("[id^=moreLink_]*").click(function(){ var currentId = $(this).attr('id'); var divIds = currentId.split("_", 3); var divId = divIds[1]; var clicked = 0; $('#moreBox_' + divId).show(function(){ clicked++; $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/moreComment/", data: "parent_id=" + divId + "&article_id=" + articleId, success: function(msg){ //$('#moreBox_' + divId).html(msg); $('#replyContent_' + divId).html(msg); //alert(msg + '-' +articleId + 'a'); } }); }); if(clicked==1){ $("[id^=moreLink_]*").click(function(){ //$('#moreBox_' + divId).hide(); $('#replyContent_' + divId).hide(); }); } }); });

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment