Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: Kepedulian bagi Low Vision di Hari Penglihatan Sedunia (bahasa)

iklan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Just another WordPress weblog
Kepedulian bagi Low Vision di Hari Penglihatan Sedunia (bahasa)
Oct 17th 2011, 06:30

Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Unpad (IKA), Syamsi Dhuha Foundation (SDF) dan Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo mengadakan seminar sehari Rehabilitasi Penglihatan bagi penyandang Low Vision bertema "Buta mata bukan buta hati" Sabtu (15/10/2011) di Aula Lantai 6 Gedung Rumah Sakit Pendidikan Unpad – RSHS, Jalan Eijkman 38 Bandung. Acara ini terkait dengan hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day – WSD) 2011, yang diperingati setiap Kamis minggu kedua bulan Oktober.

Adapun materi yang disajikan dalam seminar kali ini meliputi : Struktur dan fungsi penglihatan secara umum oleh dr. Bambang Setyohadji, SpM, Buta Senja oleh dr. Erwin Iskandar, SpM, Glaukoma oleh dr. Elsa Gustianty, SpM, Kelainan saraf mata dan efek samping obat oleh dr. Antonia Kartika, SpM, Kebutaan akibat kelainan kornea oleh dr. Erna Tjahjaningtyas, SpM, Katarak, Gangguan penglihatan yang dapat diobati oleh dr. Budiman, SpM, Manajemen Pengelolaan Ambliopia pada pasien anak oleh dr. Feti Karfiati Memed, SpM dan yang terakhir Rehabilitasi Low Vision oleh dr. Ine Renata Musa, SpM.

Dari kesimpulan materi di atas dapat disarikan bahwa diseluruh dunia jumlah penyandang low vision (245 juta orang) lebih banyak dari penyandang tunanetra (39 juta orang). "Lovi adalah gangguan penglihatan dan lapang pandang menetap setelah melalui tindakan pengobatan dan atau operasi yang maksimal" jelas dr. Ine Renata, SpM. Sementara itu dr. Bambang Setyohadji, SpM, Ketua Panitia WSD 2011 mengatakan "bahwa Kebutaan di Indonesia termasuk tinggi di dunia, yaitu menempati peringkat ke dua setelah Ethiopia. Jumlah penyandangnya semakin hari semakin bertambah. Setiap menit diperkirakan terdapat 12 orang menjadi buta di dunia, dan 4 orang diantaranya berasal dari Asia Tenggara. Kesadaran masyarakat akan pentingnya penglihatan untuk peningkatan kualitas hidup merupakan salah satu faktor yang merupakan kunci keberhasilan penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan".

Mewarnai acara seminar, dihadirkan pula games interaktif dimana para dokter dan relawan dengan mata tertutup akan berkompetisi dengan para penyandang low vision (lovi) dan tunanetra (tunet).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment