JIKA dulu ponsel merupakan barang mewah yang hanya bisa dimiliki oleh sebagian kalangan saja, sekarang tidak lagi. Bahkan melihat murid Sekolah Dasar (SD) sibuk mengutak-atik handphone bukanlah "pemandangan langka" di era serba canggih seperti sekarang.
Kecanggihan fitur
handphone (HP) memang kian tahun makin dilengkapi berbagai fitur menarik seperti kamera, radio,
games, MP3 dan tentunya akses internet.
Lalu seberapa perlukah anak-anak dibekali
handphone? Langkah apa yang perlu
Moms lakukan kalau si kecil sudah minta dibelikan HP?
Menurut Dr Tjut Rifameutia MA, psikolog dari Universitas Indonesia, orangtua yang ingin memberikan HP perlu melihat tujuan dan kepentingannya. Jika HP diberikan dengan alasan faktor keamanan si anak atau untuk kelancaran komunikasi saat si anak sedang ikut les atau ekstrakurikuler yang memang tidak ada akses telepon kabel, maka orangtua boleh saja membekali
handphone.
Demikian pula bila lokasi sekolah dan kegiatan–kegiatan anak cukup jauh yang notabene akan memakan waktu. Tetapi, jika HP hanya sekadar "gaya-gayaan" atau mengikuti tren semata karena teman-teman di sekolahnya juga membawa posel, sebaiknya orangtua tidak membeli benda tersebut!
Tak dapat dipungkiri, HP memberi dampak positif yaitu anak dan orangtua lebih mudah berkomunikasi. Sewaktu-waktu saat anak membutuhkan orangtua bisa dengan mudah dilakukan, orangtua pun lebih tenang. Selain itu, anak bisa lebih lancar dalam mengetik (kemampuan motorik).
Keinginan atau Kebutuhan? Umumnya anak-anak tertarik dengan HP karena beragam faktor, misalnya bentuk atau
casing yang lucu,
ringtone, games dan fitur-fitur lainnya. Jadi, saat anak mulai "menagih" pada orangtua agar dibelikan HP, pertimbangkan apakah ini keinginan si kecil semata atau kebutuhan yang memang sudah waktunya Anda penuhi.
Jangan lupa cari tahu apakah sekolah si kecil mengizinkan muridnya menggunakan HP atau tidak. Jika pihak sekolah mengizinkan anak untuk menggunakan telepon sekolah saat keadaan darurat, maka anak tidak perlu membawa HP ke sekolah. Aturan diberlakukan supaya anak pada jam belajar di sekolah konsentrasinya tidak terpecah karena sibuk memainkan HP, terlebih jika banyak tersedia
games pada HP-nya.
Efek Negatif Selain
games yang bisa menjadi candu, masih ada sederet dampak negatif pemakaian ponsel. Mulai dari kemungkinan anak tergoda mengakses gambar– gambar yang tidak senonoh atau melakukan kenakalan lainnya apabila HP sudah dilengkapi internet.
Bila anak terlalu berlebihan atau menunjukkan ketergantungan dalam menggunakan HP untuk berkomunikasi, akibatnya anak jadi kurang terbiasa berkomunikasi secara tatap muka alias berpengaruh terhadap keterampilan sosialnya.
Anak juga akan menjadi kurang memerhatikan kejadian atau peristiwa yang terjadi di sekitarnya, sehingga kurang sensitif. Jika anak ingin menggunakan
handphone karena alasan tren atau ikut–ikutan temannya dan orangtua memenuhinya, maka anak cenderung akan memiliki sifat konsumstif dan pamer. Alhasil anak akan selalu berusaha meminta HP-nya kerap diperbaharui dengan
handphone yang lebih canggih. (Sumber: Mom & Kiddie)
(tty)
0 comments:
Post a Comment