Dior Butuh Pengganti John Galliano

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Dior Butuh Pengganti John Galliano
Jan 19th 2012, 02:43

SEPULUH bulan berlalu setelah pemecatan John Galliano,namun rumah mode Dior masih belum mengumumkan siapa yang akan menempati posisi direktur kreatif.Tentu saja hal tersebut menimbulkan pertanyaan baru,berapa lama Dior dapat bertahan tanpa seorang couturier?
 
Di ajang Paris Fashion Week pada September lalu, CEO Dior Sidney Toledano masih bisa menyiasati pertanyaan pihak media dengan menyebutkan bahwa mereka tidak terburu-buru mencari pengganti yang tepat.Namun, waktu semakin mendesak, terutama dengan jadwal "Paris Couture Week" di depan mata. Tapi,toh pihak Dior tetap percaya diri yang didukung dengan peningkatan penjualan sepanjang 2011.
 
Dalam laporan keuangannya, Dior mencatat total penjualan sebesar USD890 juta hingga Desember 2011 atau meningkat 21% dibanding penjualan 2010.Dari angka tersebut, penjualan ritel tercatat meningkat sebesar 27%. Positifnya, nilai penjualan Dior menunjukkan bahwa kasus anti-Yahudi yang disebabkan Galliano, tidak berpengaruh banyak terhadap performa label tersebut.
 
Adapun setelah melepaskan Galliano, Dior lantas menempatkan tangan kanan Galliano, Bill Gaytten, di tampuk kepemimpinan tanpa menyebut Gaytten sebagai pengganti Galliano. Kendati dari luar Dior tampak tenang dan bisnis berjalan baik, banyak analis dan pengamat mode berpandangan negatif jika Dior tidak segera mengumumkan direktur kreatif baru. Apalagi jika Dior tetap ingin bertahan di bisnis couture.
 
Padahal menilik sejarah, Chanel pernah punya pengalaman yang hampir serupa. Saat Coco Chanel meninggal pada 1971, rumah mode Chanel berjalan sendiri tanpa adanya direktur kreatif hingga Karl Lagerfeld menggantikannya, 12 tahun kemudian. Namun, Dior bukan Chanel.
 
"Sebuah rumah mode bisa bertahan selama satu atau dua musim tanpa direktur kreatif, tapi tidak lebih lama daripada itu," kata Serge Carreira, pengamat mode dan pengajar luxury fashion di Sciences Po University, Paris.
 
"Sebuah brand harus selalu segar dan baru, di situlah direktur kreatif berperan," sambung Carreira.
 
Meski begitu, Carreira mengakui Dior sebagai label punya karisma tersendiri, melebihi peran sang direktur kreatif, siapapun itu.
 
"Saya pikir, saat ini Dior tengah berada dalam posisi rehat, bernapas sejenak. Waktu dan kesempatan yang baik untuk merencanakan arah dan memulai segalanya dari awal yang baru, "kata Carreira.
 
Sebagai label, Dior memang sudah menancapkan tajinya di dunia mode. Nama Dior identik dengan pernyataan fashion,mulai dari lini parfum J'adore hingga tas Lady Dior yang terus-menerus menarik perhatian fashionista.
 
Tidak hanya itu, Patricia Romatet dari French Institute of Fashion juga melihat kekuatan Dior bukan hanya berupa produk, melainkan juga para selebriti papan atas yang menjadi bintang kampanye iklannya, seperti Charlize Theron, Natalie Portman, Marion Cotillard, serta Mila Kunis.
(tty)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment