Gaya Mode Muslim 2012, Praktis & Multibudaya

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Gaya Mode Muslim 2012, Praktis & Multibudaya
Jan 16th 2012, 02:56

BUKAN hanya busana kontemporer yang punya panduan tren, busana muslim pun memiliki acuan gaya. Untuk 2012, gaya praktis, urban, dan sentuhan multibudaya menjadi garis besar dalam berbusana.


Sebenarnya, tren busana muslim tidak jauh bergeser dari tahun 2011 yang sudah mengarah pada gaya plural dan kental dengan sentuhan multibudaya. Namun, tetap saja saat berbicara mengenai busana muslim, pastilah tidak jauh berkisar dari tunik dan gamis. Padahal, di luar kedua jenis busana tersebut, banyak yang bisa dijadikan referensi gaya. Apalagi beberapa tahun terakhir gaya busana muslim di Indonesia semakin variatif sehingga membebaskan fashionista muslim untuk berekspresi dengan mode.

Hal tersebut ditegaskan desainer sepatu Yongki Komaladi, Dia mengatakan sangat antusias melihat perkembangan busana muslim selama beberapa tahun terakhir. "Sekarang kita bisa melihat bahwa busana muslim juga tidak kalah dengan busana kontemporer, tren baru terus bergulir dan Indonesia membuktikan diri bisa menjadi pemimpin di ranah tersebut," sebutnya.

Tidak jauh berbeda dengan Yongki, Malik Moestaram, desainer muda yang juga menggeluti busana muslim selain busana kontemporer, melihat kecenderungan kaum muslim urban masa kini yang terciri dari sebuah kata, multibudaya. Dengan begitu, mereka menerima berbagai budaya dunia dan memadukannya dalam satu penampilan apik.

"Multibudaya adalah bahasa mode yang menunjukkan citra universal dan saya ingin menyuguhkan sesuatu yang bergaya internasional," sebut Malik yang kemudian menuangkan hal tersebut dalam gaya berpakaian wanita modern yang bisa memberikan multicultural look yang tengah digemari pasar.
 
Adapun berbicara mengenai tren, sejak akhir 2011 lalu, para desainer busana muslim telah meramalkan gaya yang akan mendominasi ranah mode muslim Indonesia. Sebut saja pergelaran Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) yang dihelat di Bandung beberapa waktu lalu. Para desainer Bandung sepakat menghadirkan kombinasi gaya kontemporer dengan sentuhan budaya lokal.
 
Tengok koleksi Fenny Sofia yang menggabungkan siluet kebaya dengan gaun malam atau Ernie Kosasih yang mengombinasikan volume dengan ragam hias suku Dayak dan garis kimono Jepang. Zareena, sebaliknya bermain dengan potonganpotongan simpel yang dipadankan bersama nuansa Arabic, India, dan Timur Tengah. Koleksi menarik juga ditunjukkan oleh Yanna. Mengambil tema "Midnight Sahara", Yanna terinspirasi gaya hidup masyarakat Gurun Sahara kala malam hari yang diperkaya dengan aplikasi aksesori berukuran jumbo.
 
Tidak hanya untuk kaum hawa, pria pun tak kalah dimanjakan di ranah mode muslim. Hal itu terlihat dari koleksi Ahmad Zaki yang memadukan celana harem dengan atasan bergaya Timur Tengah dalam kemasan penuh warna.
 
Selain Bandung, desainer yang berbasis di Jakarta juga tidak ketinggalan memberi referensi gaya. Label Up2Date menghadirkan tema "Featurustic 2012". Nita Damayanti, Direktur Utama Trimoda Uptodate, mengatakan featurustic merupakan sinergi kata feature, future, dan rustic.
 
"Jadi, bisa diartikan sebagai sebuah tampilan mendatang dengan sentuhan bergaya rustic atau pedesaan," papar Nita.

Up2date menampilkan unsur baru seperti motif batik dan jumputan. Hal itu diterapkan lebih sebagai kombinasi untuk menjaga komposisi rancangan agar terlihat proporsional di tubuh pemakai. Uniknya, motif yang dihadirkan Up2date memiliki ukuran imut yang memunculkan sebutan batik "remek". Pilihan warna pun bernuansa ringan. Selain hitam dan abu-abu yang merupakan warna favorit Up2date, koleksi dipercerah palet putih tulang, merah jambu, hijau botol, koral, cokelat gelap, biru laut, marun, khaki, dan oranye yang merupakan tren warna 2012.
 
Bagi mereka yang gemar tampil atraktif, tidak ada salahnya mencoba gaya yang ditawarkan Fenny Mustafa. Pemilik rumah mode muslim Shafira House ini menghadirkan paduan warna kontras yang dikemas dalam napas Oriental yang terinspirasi motif antik China dan Jepang.

Diperkaya dengan detail beading dan bordir, koleksi Shafira masih mengikuti benang merah dari koleksi tahun lalu yang mengusung universalisasi dari Islamic fashion. Itu karena Shafira berkeinginan desain dengan pakem sesuai syariat Islam bisa lebih diterima secara universal.
 
Alternatif lain disuguhkan Dian Pelangi yang baru saja memamerkan koleksinya di Paris. Koleksi yang ditampilkannya memberi aura feminin sekaligus gaya edgy khas kaum muda, terutama dalam hal penggunaan warna serta aplikasi aksen dan detail yang begitu memikat. Teknik tie dye dan permainan draperi menjadi aksi tersendiri. Begitu juga dengan siluet tidak biasa yang disusun serupa terusan luar. Celana alibaba yang dihadirkannya sebagai padanan juga memberi tampilan menarik tanpa kesan berlebihan.
(tty)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment