Lifestyle » Trend and Fashion » Marc Jacobs untuk Dior?
Rabu, 21 September 2011 - 11:55 wib
Marc Jacobs (Foto: Thehighlow)
PENGADILAN Prancis telah memutuskan John Galliano bersalah atas tindakan dan kata-kata anti-Yahudi yang dilontarkannya ketika mabuk di sebuah kafe di distrik Marais, Paris, Februari lalu.
Namun, keputusan mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Galliano di rumah mode Dior masih belum keluar. Kabar terakhir, pihak LVMH, pemilik Dior, tengah berdiskusi alot dengan Marc Jacobs untuk menempatkan pria yang kini menjadi direktur kreatif Louis Vuitton itu di posisi yang dulu menjadi tampuk kebanggaan Galliano.
Beberapa sumber mengatakan, diskusi tersebut kini telah mencapai tahap negosiasi gaji, di mana pihak Jacobs meminta angka di atas USD10 juta.
"Saat ini tengah terjadi pembicaraan serius antara Presiden & CEO Dior Sidney Toledano dan Marc Jacobs, Robert Duffy, serta pengacara dari kedua belah pihak," lapor WWD.
Jika angka tersebut disetujui oleh pihak Dior, maka Marc Jacobs akan menjadi desainer dengan bayaran termahal di seluruh dunia. Namun, bayaran tersebut terbilang sepadan dengan tambahan beban kerja yang akan semakin bertumpuk di meja Jacobs.
Jika Jacobs setuju pindah dari Louis Vuitton ke Dior, maka setiap musimnya Jacobs akan mengerjakan bukan hanya empat, melainkan enam koleksi, termasuk koleksi couture untuk Dior dan koleksi ready-to wear, baik untuk Dior maupun label pribadinya, Marc by Marc Jacobs.
Saat dikonfirmasi mengenai perkembangan terbaru dengan pihak Dior, Jacobs yang baru saja mempertunjuk kan koleksi terbaru di New York Fashion Week berusaha mengelak dengan memberi jawaban kabur.
"Saya akan merasa terhormat jika ditawari bekerja untuk Dior. Tapi, saya selalu bekerja bersama tim dan saya ingin selalu bisa bekerja dengan mereka," kata dia.
Meskipun begitu, Jacobs berkata dirinya tidak akan menolak jika tawaran tersebut datang kepadanya.
"Itu akan menjadi tantangan yang sangat menarik.Saya tidakakan bisa menolak," pungkasnya.
(SINDO//nsa) 
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di 
0 comments:
Post a Comment