Metode Baru Bicara dengan Pasien 'Koma'

iklan
VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Metode Baru Bicara dengan Pasien 'Koma'
Nov 14th 2011, 01:50

Senin, 14 November 2011, 08:50 WIB

Pipiet Tri Noorastuti

VIVAnews - Sebuah penelitian di Inggris merancang sebuah metode yang dapat membaca aktivitas otak pasien yang sedang dalam kondisi vegetatif, tidak bisa bergerak atau lumpuh namun sepenuhnya sadar. Temuan ini menjadi harapan bagi keluarga pasien untuk bisa menjalin komunikasi.

Dengan metode itu, sejumlah pasien koma mampu memahami apa yang dikatakan kepadanya dan mengikuti perintah dengan menciptakan pikiran-pikiran tertentu.

Penelitian dilakukan terhadap 16 pasien di Rumah Sakit Addenbrooke, Cambridge, dan Rumah Sakit Universitas Liege, Belgia, seperti dikutip Telegraph.

Dalam penelitian itu, peneliti meminta para pasien membayangkan gerakan tangan kanan dan jari kaki. Dalam waktu bersamaan, peneliti juga meminta 12 relawan melakukan hal serupa. Setelah percobaan tersebut, peneliti kemudian melakukan pemindaian dengan mesin electroencephalography (EEG), untuk mengukur aktivitas neuron di otak.

Hasilnya, otak pasien menunjukkan reaksi yang sama dengan relawan sehat ketika diajak berbicara. Secara spesifik, mereka juga mengaktifkan bagian otak tertentu sesuai perintah. Misalnya, saat diminta menggerakkan tangan dan jari, bagian otak yang mengatur gerak motorik mendadak aktif, meskipun tak ada gerakan tangan dan kaki. Begitu pula ketika diminta membayangkan berjalan, bagian otak yang mengatur ruang gerak menjadi aktif.

Profesor Adrian Owen dari Medical Research Council Cognition and Brain Sciences Unit melakukan penelitian tersebut bersama tujuh peneliti lainnya dari Inggris, Belgia, dan Kanada. "Temuan kami menunjukkan bahwa metode EEG dapat mengidentifikasi kesadaran 'rahasia' pasien koma dengan tingkat akurasi sama dengan metode yang lebih mahal," katanya.

Owen berharap bahwa metode tersebut dapat dikembangkan untuk terciptanya komunikasi dua arah dengan pasien koma. Misalnya, jika pasien ingin menjawab tidak, minta pasien membayangkan gerak motorik. "Dengan bentuk citra-citra kejiwaan, metode ini memungkinkan keluarga dan pasien berbagi informasi, pengalaman, dan kebutuhan, melalui dunia batin." (umi)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment