Herbal
01 Desember 2011 | 11:50 wib
Share : HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), penyakit yang menginfeksi dan merusak sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
HIV adalah masalah paling serius di dunia kesehatan. Setiap tahun, diperkirakan sekitar 8-10 juta orang terinfeksi penyakit ini, dan lebih dari 2 juta yang meninggal karenanya. Angka ini turun sekitar 100.000 dari tahun sebelumnya, karena diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.
Ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang HIV/AIDS. Sebagian bahkan menyebabkan masyarakat takut dan putus asa. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang HIV dan AIDS.
Mitos 1: HIV dapat menyebar melalui kontak biasa
Virus HIV hanya dapat menyebar melalui kontak darah atau cairan tubuh lain (seperti air ASI, sperma, dan cairan vagina) dan tidak melalui kontak biasa.
Memeluk, berbagi peralatan makan, menggunakan toilet yang sama, atau ketika orang yang terinfeksi HIV yang batuk atau bersin tidak dapat menularkan virus HIV. Beberapa cara HIV dapat menyebar adalah, karena berbagi jarum suntik; saat kehamilan, melahirkan, dan menyusui; hubungan anal, vaginal dan seks oral yang kadang-kadang; serta transfusi darah, jaringan atau organ tubuh.
Mitos 2: Oral seks tidak bisa tularkan HIV
Seseorang dapat tertular penyakit HIV/AIDS dengan melakukan oral seks dengan laki-laki atau perempuan. Cairan sperma atau vagina dapat membawa penyakit. Risiko meningkat dalam kasus luka terbuka pada alat kelamin atau mulut, atau gusi berdarah. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan penghalang lateks selama seks oral, vagina, atau anus.
Mitos 3: HIV sdalah penyakit gay
Setiap orang rentan terkena HIV, entah itu dewasa, remaja, pria, wanita, hingga bayi yang baru lahir. HIV adalah penyakit terkait kontak heteroseksual.
Mitos 4: Hanya orang dewasa yang dapat tertular HIV
Pada tahun 2007, lebih dari 700 orang muda (usia 16-24) didiagnosis dengan HIV. Seks bebas dan penggunaan jarum suntik pada pengguna narkoba masih menjadi penyebab utama tertularnya penyakit ini pada kaum muda.
Mitos 5: Gigitan nyamuk tularkan HIV
Nyamuk tidak memindahkan cairan darah saat ia mengisap darah korban baru. Nyamuk hanya menyuntikkan air liur yang mungkin membawa penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Virus HIV/AIDS juga tidak mereproduksi pada serangga.
Mitos 6: Perempuan Terinfeksi HIV Tidak Bisa Mempunyai Anak
Prosentase kemungkinan perempuan terinveksi HIV untuk menularkan HIV kepada bayi yang belum lahir sebesar 15 hingga 30 persen. Namun, saat ini dengan terapi antiretroviral, tingkat menularkan HIV dari ibu yang terinfeksi kepada anak telah turun menjadi sekitar 2 sampai 3 persen.
Mitos 7: Tanda orang HIV positif nampak pada fisik
Seseorang dapat terinfeksi HIV / AIDS selama lebih dari 10 tahun tanpa menunjukkan tanda-tanda atau gejala. Selama bertahun-tahun, orang merasa baik, mampu bekerja seperti biasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.
Mitos 8: Kondom dapat tangkal HIV
Menggunakan kondom secara tepat dan terus-menerus sebelum berhubungan adalah perlindungan yang baik, tetapi tidak menjamin 100% bebas dari penularan. Hal paling efektif masihlah hanya dengan berhubungan dengan pasangan resmi.
Mitos 9: Tertular HIV berarti meninggal
Meski belum ditemukan obat yang secara efektif menyembuhkan penderita HIV positif, namun mereka yang terkena masih memiliki harapan hidup dan hidup sehat.
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah HIV dan AIDS seperti dikutip dari Healthonlinezine:
1. Cara yang paling umum untuk menularkan HIV adalah melalui kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi dengan HIV.
2. Hati-hati dengan jarum suntik, alat bedah, pisau cukur dan peralatan tato yang dapat menjadi sumber infeksi HIV.
3. Hindari seks bebas. Hanya memiliki satu pasangan seksual, dapat meminimalkan kemungkinan tertular HIV atau terkena AIDS.
# dari berbagai sumber
(linda/CN33)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment