Memakai celana kesempitan bisa mempengaruhi tingkat kesuburan. (dok. Corbis)
VIVAnews - Pilihan busana tak hanya mengantarkan seseorang ke ruang pujian atau hujatan. Apa yang melekat di tubuh juga ternyata bisa mempengaruhi risiko kesehatan di masa depan.
Sebagaimana ditulis Times of India, sejumlah pakar bahkan memperingatkan agar Anda tak terjebak pilihan fashion keliru, yang pada akhirnya bisa mendaratkan Anda di rumah sakit.
Sebuah artikel di Wall Street Journal menyebutkan bahwa mengenakan bra yang tidak pas dengan lingkar dada dan volume payudara bisa mengakibatkan nyeri di bagian punggung. Pemakaian sabuk yang terlalu ketat juga memicu tekanan pada saraf yang bisa berdampak serius.
Sejumlah pakar kesehatan memberikan gambaran betapa sejumlah pria setengah baya atau lebih tua kerap mengenakan celana jins dengan lingkar perut yang terlalu sempit. Hampir seluruh pria itu sering menderita ketidaknyamanan perut, kembung, mulas dan bersendawa usai makan.
"Saat membandingkan dengan lingkar perut, banyak yang memakai celana dengan ukuran lebih sempit, selisihnya rata-rata 7,5 sentimeter atau lebih," kata Dr. Octavio Bessa dalam artikelnya yang dipublikasikan di Archives of Internal Medicine.
Pemakaian celana yang terlampau ketat juga memengaruhi tingkat kesuburan. Studi yang dipresentasikan di konferensi tahunan "Reproduksi dan Embriologi Masyarakat Eropa" ke-12, mengungkapkan bahwa celana ketat bisa melokalisir panas yang berpotensi mempengaruhi kualitas sperma.
Tak hanya soal celana, sejumlah pakar juga menyebut bahwa pemakaian kerah kemeja dan dasi yang terlalu menjerat leher dapat mengurangi sirkulasi ke otak dan meningkatkan tekanan intraokular, yang merupakan faktor risiko glaukoma.
Yang paling jamak adalah pemakaian sepatu bertumit tinggi yang berpotensi memperpendek otot tendon achilles. Tak hanya memicu kelainan kaki, pemakaian sepatu dengan hak menjulang juga dapat mengubah gaya berjalan, memicu masalah pergelangan kaki dan pinggul. (kd)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
0 comments:
Post a Comment