Lifestyle » Trend and Fashion » Econic, Aksi Ramah Lingkungan lewat Busana
Minggu, 23 Oktober 2011 - 11:16 wib
Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Pameran busana Econic (Foto: Indah/Okezone)
GAYA hidup hijau bisa dituangkan lewat berbagai cara. Selain aktivitas yang bersifat teknis, mengusung ramah lingkungan lewat busana menjadi salah satu caranya.
Pemanasan global yang makin terasa dampaknya di bumi membuat kita yang tinggal di dalamnya mesti melakukan sebuah perubahan. Ya, selama ini wacana untuk berhemat listrik, berhemat air mungkin banyak digaungkan meski masih minim pelakunya. Nah, jika Anda masih sulit untuk menerapkannya, lakukan saja gaya ramah lingkungan lewat busana. Cara sederhana ini ketika dilakukan secara missal, maka akan menjadi sebuah perubahan yang berarti bagi bumi.
Econic sebuah ajang yang digagas Yayasan Enviloka pun mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan ramah lingkungan lewat pemakaian busana.
"Sebagai anak muda, kami ingin berkontribusi terhadap lingkungan dan fesyen menjadi basisnya," tutur Futri Zulya selaku Ketua Yayasan Envilolka saat konferensi pers "Econic" di Plaza Selatan, Pacific Place, Sabtu (22/10/2011).
Alasan pengangkatan fesyen sendiri sebagai fokus utama, lanjut Futri karena dirinya dan anggota lainnya yang kebetulan merupakan anak muda merupakan konsumen primer dalam hal fesyen. Untuk itulah sebagai bentuk tanggung jawab, perhelatan yang diharapkan dapat menularkan gaya hidup pada anak muda lainnya pun digagas.
Dan sebagai pengejawantahan gaya hidup hijau, event Econik pun melibatkan para kaum muda yang menjadi market potensial dalam hal fesyen. Selain mengadakan bazaar dan peragaan busana, "design competition" juga diadakan.
"Kami sadar untuk mencapai 100 persen 'eco friendly' memang sulit. Karenanya menyasar fesyen adalah salah satunya. Dalam lomba desain pun kami memberikan pilihan sembilan kriteria ramah lingkungan yang dapat dipilih peserta, di antaranya materi lokal, konsep recycle, sustainable (berkesinambungan), animal free, tanpa penggunaan bahan kimia, melibatkan pengrajin lokal, vintage, sumber material yang efisien dan memilih brand yang bertanggung jawab," pungkasnya.(tty)
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di 
0 comments:
Post a Comment