Lifestyle » Fit and Beauty » Sadar Kelemahan Diri, Kunci Sukses Berdiet
Sabtu, 27 Agustus 2011 - 18:52 wib
Chaerunnisa - Okezone
Sadar kelemahan diri, kunci sukses berdiet. (Foto: Getty Images)
ANDA tengah menjalani diet? Jika ya, lupakan menghitung kalori atau makan sesuai dengan jenis darah Anda. Jika Anda benar-benar ingin menurunkan berat badan, cukup perhatikan tipe kepribadian Anda.
Menurut pakar klinis syaraf Daniel Amen, prosedur menguruskan badan hanya buang-buang waktu dan energi jika menjalani diet yang salah. Kini, cobalah rencanakan diet genetik yang akan bekerja optimal untuk diri Anda.
Jadi bukannya langsung menuju gym, namun harus mulai dengan latihan kesadaran diri. Yaitu mengidentifikasi kelemahan mereka dan bekerja keras tentang apa yang membuat mereka ingin makan.
Dalam buku kontroversial terbaru yang diterbitkan di Amerika Serikat, Dr Amin mendefinisikan lima kategori overeater (makan terlalu banyak): Overeaters kompulsif, Overeaters impulsif, kompulsif-impulsif Overeaters, Overeaters emosional, dan Overeaters cemas.
Hasil penelitian menunjukkan, dalam rangka menurunkan berat badan, maka masing-masing kelompok harus menghindari makanan tertentu.
"Kami melihat otak pasien yang mengalami kelebihan berat badan. Dan kami menemukan tidak ada satu otak dengan pola terkait kelebihan berat badan, setidaknya ada lima jenis yang berbeda," kata Dr Amin yang dinukil dari Dailymail, Sabtu (27/8/2011).
"Ini alasan yang persis sama mengapa diet tidak bekerja maksimal. Mereka mengambil satu ukuran pendekatan yang cocok untuk semua," sambungnya.
Mengenai pemakan kompulsif, Dr Amin memberi penjelasan. "Cenderung terjebak pada pikiran-pikiran makanan. Untuk jenis ini, diet protein tinggi yang dikatakan tidak membantu, karena makanan ini diperkirakan untuk meningkatkan fokus -jenis kompulsif sudah memiliki banyak. Sebaliknya, disarankan mereka makan lebih banyak karbohidrat kompleks, yang membantu tubuh memproduksi lebih banyak serotonin, memerbaiki suasana hati," paparnya.
Tapi serotonin meningkatkan karbohidrat, yang menjadi bencana bagi pemakan impulsif karena mereka hanya mengonsumsi makanan yang lebih sedikit.
Sebaliknya, jenis makanan seperti ayam dan gandum meningkatkan kadar dopamin di otak dan meningkatkan konsentrasi.
Untuk pemakan kompulsif-impulsif, Dr Amin menyarankan berfokus pada latihan di gym. Sementara jenis emosional harus meningkatkan jumlah asam lemak omega-3 yang mereka konsumsi, yang membantu menenangkan tubuh dengan mengurangi peradangan.
Overeater yang cemas, menggunakan makanan untuk mengobati ketegangan perasaan mereka, kegelisahan, ketakutan, dan sebaiknya hindari alkohol serta kafein. Dia berpendapat, memilih diet tinggi asam amino glutamin, termasuk konsumsi makanan seperti brokoli, dan kacang-kacangan.
Ahli gizi Evelyn Toner mengatakan, "Saya setuju banyak masalah dengan berat badan yang terkait kepribadian. Ada kenyamanan dari para pemakan atau peminum, untuk benar-benar berpaling dari makanan ketika mereka stres."
"Tapi itu adalah tentang perubahan perilaku dan kebiasaan daripada makanan tertentu. Pemakan di sebuah pesta akan makan berlebih, tidak peduli apa jenis makanannya," jelasnya.
Ahli gizi Tew Priya menambahkan, "Orang-orang bisa membaca buku ini dan berkata, 'Ini kepribadian saya. Itulah mengapa saya tidak menurunan berat badan' Keprihatinan saya dapat digunakan sebagai alasan."
(nsa)