Terapi
18 November 2011 | 03:11 wib
Share : DUDUK merupakan hal biasa yang dilakukan manusia pada umumnya, namun berhati-hatilah karena duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker usus.
Sebuah riset terbaru yang dilakukan para ahli dari Alberta Health Services Cancer Care, Kanada. Menyebutkan, dalam risetnya yang melibatkan catatan medis dari 92 ribu pasien, mendapati sebagian besar dari pasien yang kurang aktif dan menghabiskan banyak waktu dengan duduk berjam-jam, menderita kanker payudara juga kanker usus.
Para ahli berpendapat, kurang aktifnya tubuh menyebabkan kelainan pada pertumbuhan sel. Inilah yang menjadi asal muasal kanker. "Terlalu banyak duduk dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama serangan kanker payudara dan kanker usus."
"Kami juga menemukan, gaya hidup aktif adalah kunci untuk menangkal berbagai serangan kanker. Bahkan, gaya hidup aktif dapat mengurangi risiko serangan kanker payudara hingga 30%," kata pimpinan penelitian, Christine Friedenreich.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, terlalu lama duduk juga bisa meningkatkan risiko pembekuan darah di paru-paru. Pembekuan itu akan menyebabkan emboli paru-paru berkembang. Emboli paru-paru berkembang akibat gumpalan-gumpalan darah beku ikut mengalir melalui pembuluh darah vena ke seluruh tubuh.
Sedangkan gejala umum yang biasanya dirasakan pasien adalah nyeri dada dan kesulitan bernapas. Jika tidak segera ditangani, siklus itu akan berujung pada serangan jantung.
(rifki/CN34)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment