Napas Nautical Yves Saint Laurent

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Napas Nautical Yves Saint Laurent
Feb 16th 2012, 03:26

SEFANO Pilati membawa aroma laut ke Jakarta, yang diperlihatkan di trunk show koleksi resort 2012 Yves Saint Laurent di butiknya di Senayan City.

 
Dalam wawancaranya dengan Style.com, Direktur Kreatif Yves Saint Laurent (YSL), Stefano Pilati mengatakan, koleksi tersebut terinspirasi dari arsip lama Saint-Laurent pada sekitar 1982.

"Saya suka dengan koleksi yang dihadirkan Saint-Laurent pada 80-an, dan saya pikir kenapa tidak?" ujar Pilati yang kemudian mengombinasikan gaya tailored khas Saint-Laurent dengan napas kontemporer, menghadirkan gaya yang ringan sekaligus elegan.

 
Di Jakarta, Yves Saint-Laurent menghadirkan 10 koleksi busana, lengkap dengan aksesori berupa tas tangan dan sepatu, baik untuk pria maupun wanita. Yang menarik, Pilati menambahkan pengaruh gaya era 40-an, seperti celana kulot pendek beraksen ruffles yang dipadu dengan kemeja berlengan balon, lainnya para pencinta YSL Indonesia bisa menikmati gaun berdetail prints floral, motif garis, serta motif jangkar yang rupanya menjadi benang merah seluruh koleksi resort YSL tahun ini.
 
Selain itu, Pilati juga memberi alternatif menarik lewat permainan simpul serta tali-temali, menggantikan ritsleting dan kancing. PR & Marketing Manager Gucci Group Indonesia Zoey Rasjid mengatakan, permainan simpul itu sengaja dihadirkan untuk menegaskan nuansa praktis dan ringan yang menyelimuti koleksi croisière YSL.
 
"Koleksi nautical bukanlah sesuatu yang baru. Karena itu, Stefano Pilati berusaha menghadirkan dengan gaya yang lebih modern, ringan, dan praktis, salah satunya lewat simpul," terangnya.
 
Yves Saint Laurent berada di bawah pengelolaan Gucci Group Indonesia, bersama-sama dengan label papan atas lainnya, termasuk Gucci, Bottega Vendeta, dan Puma. Sebelumnya, butik Yves Saint Laurent berada di Plaza Indonesia dan kemudian pindah ke Senayan City pada 2011 dengan mengusung konsep baru yang dinamakan Pilati sebagai "The Opium Experience".

Nama opium diambil dari salah satu parfum keluaran YSL dan merupakan nama warna pernis yang menghiasi dinding serta panel interior baru butikbutik YSL di seluruh dunia. YSL telah meramaikan belantika mode Tanah Air sejak 2004. Di usianya yang menginjak 8 tahun, Zoey mengungkapkan bahwa performa YSL cukup stabil dan cenderung meningkat, dengan ujung tombak pada penjualan tas tangan.

 
"Memang tidak bisa dibandingkan dengan Gucci atau Louis Vuitton. Di Indonesia, YSL termasuk niche market, tapi dari tahun ke tahun peminatnya terus bertambah dan pasarnya semakin responsif," ungkap Zoey.
 
Hal tersebut ditegaskan pendapat konsumen yang hadir di trunk showYSL. Lina, salah satu sosialita, mengatakan, dirinya merupakan kolektor tas juga sepatu YSL. "Tasnya playful dan sepatunya nyaman, berbeda dengan yang lain," ujar dia.
 
Anggukan setuju atas koleksi tas dan sepatu YSL juga datang dari kaum selebriti, di antaranya Carissa Putri, yang malam itu datang dengan "seragam" lengkap dari YSL. "Baju saya dari atas ke bawah semuanya Yves Saint-Laurent," katanya, antusias.
 
Carissa juga menyatakan bahwa dirinya penggemar koleksi YSL. "Saya sangat menyukai produk YSL, mulai dari make up, baju, sepatu, dan tasnya," sambung pemeran film "Catatan Si Boy" ini.

Pendapat serupa dikemukakan Atiqah Hasiholan. Sang bintang Lux ini mengaku lebih tertarik dengan sepatu-sepatu YSL karena sangat nyaman digunakan.


Bos Gucci Kunjungi Jakarta
 
Beberapa hari sebelum trunk show koleksi Yves Saint-Laurent di Senayan City, bos Pinault- Printemps-Redoute (PPR) Francois-Henri Pinault mengunjungi Jakarta. PPR merupakan konglomerasi mode yang memayungi sejumlah label mewah, di antaranya Gucci,Yves Saint Laurent, Bottega Veneta, Stella McCartney, Alexander McQueen, Puma, dan Volcom.

Tujuan suami Salma Hayek tersebut datang ke Indonesia selain meninjau kemajuan bisnis Gucci Group di TanahAir, sekaligus "mengintip" karya desainer-desainer Indonesia. Selama tiga hari kunjungannya, Pinault sempat mendatangi butik dari beberapa desainer muda Indonesia, yakni Soetjipto Hoeijaja, Kleting, Stella Rissa, dan Danjyo Hiyoji, juga mengadakan kunjungan privat ke butik Biyan.

"Gucci sudah ada di Jakarta selama 20 tahun lebih dan selama ini yang diketahui Mr Pinault tentang Indonesia hanya Bali," kata PR & Marketing Manager Gucci Group Indonesia Zoey Rasjid.

 
"Makanya, kunjungan Mr Pinault juga menjadi cara kami untuk memperkenalkan Indonesia," paparnya.

Zoey mengatakan, Mr Pinault cukup terkejut melihat betapa majunya Indonesia di bidang mode. "Dia terkejut melihat karya-karya desainer Indonesia yang begitu kreatif," kata Zoey.

 
Soetjipto Hoeijaja, pemilik label Shoe Hoe, No'om, dan No'mi, yang juga hadir di trunk show Yves Saint-Laurent, menyatakan dirinya bangga dan terkejut bisa melakukan presentasi di hadapan bos Gucci Group beserta tim.
 
"Mereka ingin tahu lebih jauh tentang fashion Indonesia. Selama ini yang mereka tahu hanya Bali dan batik. Mereka datang langsung ke butik saya untuk melihat-lihat dan mengetahui cara produksi," ujar Soetjipto.
(tty)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment