RSCM resmikan pusat kesehatan perempuan

iklan
ANTARA News - Nasional - Kesehatan
ANTARA News - Nasional - Kesehatan
RSCM resmikan pusat kesehatan perempuan
Feb 14th 2012, 05:23

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - RSCM Kencana, Selasa, meluncurkan Pusat Kesehatan Perempuan (Women`s Health Center/WHC) yang akan memberikan pelayanan menyeluruh bidang obstetrik dan ginekologi.

"Klaster WHC ini memiliki misi untuk memberikan layanan kesehatan perempuan secara inovatif, terdepan dan profesional secara terpadu dalam rangka mengantisipasi perkembangan layanan obstetrik dan ginekologi," kata Kepala Unit Pelayanan Terpadu RSCM Kencana Dr.dr. Imam Susanto,SpBP dalam seminar kesehatan di Jakarta, Selasa.

Imam memaparkan, pelayanan yang diberikan WHC secara garis besar adalah pelayanan kehamilan dan persalinan aman, pencegahan disfungsi dasar panggul serta penapisan kelainan kandungan.

"Kehamilan dan persalinan aman sebagai salah satu pilar pelayanan WHC RSCM Kencana mencakup layanan antenatal, intervensi dalam kehamilan, kardiotokografi, persalinan, perawatan paska persalinan, informasi atau konseling tentang kesehatan reproduksi serta layanan berbagai metode kontrasepsi," ujarnya.

Selain itu, WHC juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti laboratorium, USG, monitor janin, kamar bersalin dan operasi baik untuk pemeriksaan dasar maupun lanjutan begitu juga dengan ahli kesehatan terkait seperti ahli gizi klinik, ahli perinatologi, ahli bedah anak dan ahli jantung anak.

Ahli kandungan dr. Aria Wibawa,SpOG(K) menyebutkan pada dasarnya kehamilan merupakan proses alamiah yang normal namun pada kondisi tertentu akan dibutuhkan intervensi untuk memastikan proses kehamilan berjalan lancar.

"Dengan perencanaan atau manajemen industri yang baik, pasutri (pasangan suami istri) dapat merencanakan dan mempersiapkan agar proses itu berjalan lancar," ujarnya.

Selain itu, teknologi terkini disebutnya memungkinkan para dokter untuk mendeteksi dan memprediksi hasil luaran janin untuk melakukan optimalisasi kondisi ibu, pertumbuhan janin, koreksi dini dan terapi atau intervensi jika diperlukan selama proses kehamilan maupun setelah lahir.

Ahli kandungan lainnya, dr. Budi Iman Santoso,SpOG(K) juga menjelaskan bahwa kehamilan dan persalinan yang tidak aman dapat menempatkan ibu pada kondisi disfungsi dasar panggul yang dapat menyebabkan prolaps organ panggul.

"Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kerusakan otot levator ani dengan riwayat persalinan normal dapat menimbulkan berbagai gejala seperti inkontinensia urin, inkontinensia alvi, prolapsorgan panggul dan disfungsi seksual," papar Budi.

Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan otot dasar panggul dengan sistem skoring terkini dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya kerusakan otot dasar panggul dan layanan tersebut disediakan di WHC RSCM Kencana.

(A043/A023)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment