Novita Angie, Jadi Ibu yang Tarik Ulur

iklan
KOMPASfemale
KOMPASfemale
Novita Angie, Jadi Ibu yang Tarik Ulur
Nov 29th 2011, 08:13

KOMPAS.com - Kesibukan sebagai penyiar radio dan presenter televisi tak jarang membuat Novita Angie harus rela meninggalkan dua anaknya, Jeremy Cornelius dan Jemima Jasmine, untuk bekerja. Ini bukan sesuatu yang mudah. "Anak-anak sekarang sudah bisa protes kalau saya terlalu sering meninggalkan mereka," tukas Angie kepada Kompas Female, setelah acara pembukaan Kids Fashion Show di Plaza Indonesia, Jumat (25/11/2011) lalu.

Sebagai orangtua, Angie mengaku bahwa ia ibu yang galak namun juga memanjakan anak. Ia mengasuh anak dengan pola tarik ulur, dalam arti sesekali bersikap galak ketika anak-anak tidak mau menaati peraturan yang sudah dibuatnya, dan memanjakannya bila anak-anak sudah melakukan hal-hal yang baik. Bagi Angie sangat penting untuk menjadi orangtua yang tegas, yang tahu kapan harus menghukum atau memuji apa yang dilakukan anak.

"Sejak mereka kecil saya sudah mengajarkan aturan-aturan yang saya buat, jadi sampai sekarang mereka sudah mengerti akan aturan tersebut dan mentaatinya," tukasnya.

Namun, sifat anak-anak yang senang bermain dan cenderung ingin tahu segala hal tak jarang berbuah kenakalan, sehingga Angie harus memberikan hukuman untuk mendisiplinkan mereka. Contoh hukuman yang sering diberikannya kepada anak-anak adalah tidak boleh menonton acara televisi kesukaannya, atau memilih jajanan favoritnya.

"Saya sudah menetapkan aturan tersebut, jadi kalau melanggar akan kena hukuman. Kalau mereka menangis, saya tetap tegas untuk menghukum mereka," beber Angie.

Sampai sekarang Angie mengaku bahwa patuhnya anak-anak pada peraturan yang dibuatnya sebagian juga karena ia menyekolahkan anak-anak sejak dini. "Saya sadar kalau pendidikan anak usia dini itu penting untuk melatih kedisiplinan, kepercayaan diri, dan meningkatkan kemampuan interaksi sosialnya dengan orang lain," tukas istri dari Sapto Haryo Rajasa ini.

Alhasil, kedua buah hatinya yang kini sudah duduk di bangku sekolah dasar memiliki kepercayaan diri, dan kedisiplinan diri yang dirasakan cukup baik oleh Angie. Meski demikian ia pun tak menampik bahwa orangtua punya peran paling penting untuk mendidik anak. Uniknya, meskipun selalu mengajarkan hal-hal yang baru pada anak, Angie mengaku belum memperkenalkan anak-anaknya dengan uang.

"Mereka baru tahu tentang uang hanya sekadar untuk punya uang harus kerja keras, dan untuk beli macam-macam barang itu membutuhkan uang. Namun, untuk besaran nominal uang atau hal lain tentang uang baru akan saya ajarkan perlahan-lahan. Anak-anak menurut saya belum saatnya untuk mengerti uang terlalu banyak," tambahnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment