Liputan6.com, Washington: Sebagaimana diketahui, rokok itu berbahaya. Dengan merokok, sama saja kita menuai benih penyakit dalam tubuh. Meski pemerintah telah memperingatkan keras akan bahaya rokok, masih banyak perokok dan perusahaan rokok yang tidak menghiraukan hal tersebut. Terlebih lagi, perusahaan rokok justru semakin gencar dalam memproduksi rokoknya.
Philip Morris, perusahaan rokok terbesar di Amerika Serikat, salah satunya.
Seperti dikutip laman zeenews, baru-baru ini, Philip Morris dinilai telah memanipulasi data tentang dampak dari zat aditif rokok. Perusahaan ini telah menyembunyikan kadar racun sebenarnya dengan tetap memproduksi sebagai rokok yang layak sesuai standar. Padahal, rokok tersebut mengandung amat banyak zat aditif yang berisiko menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan penyakit berbahaya lainnya. Demikian hasil penelitian yang dilakukan Universitas California San Francisco (UCSF).
Tim Peneliti yang diketuai Stanton A. Glantz juga menemukan ratusan zat aditif, termasuk mentol dalam rokok Philip Morris. Menurutnya, zat tersebut harus dihilangkan dari rokok demi kesehatan masyarakat. "Dari hasil analisa, terdapat sekitar 20 persen zat kimia karsinogen yang terkandung dalam tiap puntung rokok Philip Morris," kata Glantz.
Di Indonesia, Philip Morris telah memproduksi rokok Marlboro sejak 1984. Marlboro merupakan salah satu rokok terlaris di Indonesia.(BOG)
0 comments:
Post a Comment