Indonesia Fashion Week 2012 Resmi Dibuka

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Indonesia Fashion Week 2012 Resmi Dibuka
Aug 15th 2011, 06:46

Lifestyle » Trend and Fashion » Indonesia Fashion Week 2012 Resmi Dibuka
Senin, 15 Agustus 2011 - 13:46 wib

Chaerunnisa - Okezone

Indonesia Fashion Week (Foto: Nisa)
Indonesia Fashion Week (Foto: Nisa)

INDONESIA Fashion Week 2012 yang digagas Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) resmi diluncurkan oleh Menteri Perindustrian, MS Hidayat di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta. Peresmian ini didukung Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bersama APPMI.
 
Indonesia Fashion Week (IFW) adalah perhelatan fesyen akbar yang akan menjadi ikon di industri fesyen Indonesia untuk maju ke pentas global. IFW 2012 akan digelar pada 23-26 Februari 2012 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
 
Puluhan desainer dan label lokal dari berbagai kalangan; baik asosiasi maupun independen ikut serta mendukung acara peluncuran IFW, lewat fashion show maupun display karya. Mereka adalah Batik Chic, Chameo Couture, Jeanny Ang, Billy Tjong, Uluwatu, Kle, Lazuli Sarae, BENTEN, Deden Siswanto, Stephanus Hamy, Ozzy by Lianawaty H, Lenny Agustin, Chenny Han, Rumah Mode Brutus, Denny Wirawan, Rudy Chandra, Anne Avantie, Irna Mutiara, Deden Siswanto, Jeffry Tan, Ali Charisma, Wignyo Rahadi, Bubble Girl, Sofie Kids, Aarti, dan Rinaldy A Yunardi.
 
IFW hadir untuk memberikan jawaban bagi tantangan yang dihadapi industri fesyen Indonesia saat ini. Berbagai acara fesyen telah digelar, namun mayoritas memperlakukan fesyen hanyalah sebagai pencitraan dan gaya hidup. Belum ada yang fokus membenahi industrinya.
 
"Dengan IFW yang mengangkat fesyen serius menjadikannya industri, bukan hanya dagang. Dengan pemikiran seperti itu dan banyaknya anggota APPMI, kenapa tidak meluncurkan IFW. Karena APPMI punya kepentingan untuk memajukan industrinya sendiri," kata Musa W Atmodjo selaku salah satu penggagas IFW, kepada media seusai peresmian IFW di Kementerian Perindustrian, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2011).

Industri fesyen merupakan penyumbang terbesar dari 14 industri kreatif.  Kontribusi industri ini dalam lima tahun terakhir terhadap pembentukan PDB rata-rata 5,9 persen atau sebesar Rp71,9 trilliun. Dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 54,5 persen atau sebesar 4 juta orang, dan pendapatan devisa sebesar Rp50,3 trilliun.

Potensi ini mendorong Pemerintah menargetkan pencapaian kontribusi industri kreatif fesyen tumbuh sebesar 10-11 persem pada tahun 2025.

"IFW telah menyatukan semua elemen pendukung industri fashion, diharapkan hal ini dapat diikuti oleh sektor industri kreatif lainnya untuk mencapai pertumbuhan industri kreatif  sebesar 9-11 persen atau senilai Rp537,8 trilliun di tahun 2025 nanti," jelas Menteri Perindustrian RI MS Hidayat saat peresmian IFW.

Selama lima tahun terakhir, fesyen telah menjadi kontributor terbesar dari 14 industri kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Kita harus mendorong fesyen menjadi sebuah industri nasional. Sebab, tidak ada fesyen yang berkelanjutan jika tidak mengarah ke industri," imbuhnya.
 
"Untuk mencapai target pertumbuhan industri fesyen tersebut, langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian meliputi fasilitasi perkuatan jejaring pelaku usaha industri fesyen melalui kerja sama dengan berbagai asosiasi, meliputi Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia. Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Asosiasi Busana Muslim Indonesia, Asosiasi Pakaian Jadi Indonesia, Asosiasi Gaun Pengantin Indonesia, Asosiasi Perhiasan Emas dan Perak Indonesia, dan asosiasi lainnya terkait dengan industri fesyen. Selain itu, dilakukan fasilitasi promosi produk fesyen Indonesia seperti halnya Indonesia Fashion Week serta event promosi luar negeri," papar Euis Saedah selaku Dirjen IKM Kementerian Perindustrian di kesempatan yang sama.
 
Dengan kekayaan budaya yang begitu beragam dari ide, material, siluet, motif hingga sumber daya, seharusnya Indonesia bisa mengandalkan dunia fesyen menjadi sumber ekonomi andalan. Potensi ini pun mampu mengantarkan Indonesia menjadi pusat fesyen Asia, kemudian dunia. 
 
Berdasarkan ide itu, lalu IFW pun diciptakan. Di acara akbar yang diadakan APPMI ini, fashion show, trade show, kompetisi, dan seminar fesyen yang menghadirkan ikon fesyen dunia akan digelar dalam satu wadah.

Acara ini melibatkan semua elemen pendukung dunia fesyen; dari industri, komunitas, creator desainer hingga pemerintahan. IFW ditargetkan akan diikuti 400 peserta, 200 desainer dengan target pengunjung sebanyak 30 ribu orang dalam empat hari.

"IFW tidak hanya akan menjual imej atau fokus pada penjualan retail saja. Kami akan mulai bereskan dari landasan utamanya yaitu pelaku industrinya; dari yang utama, pendukung hingga bidang lain yang memengaruhi dunia fesyen," jelas Dina Midiani, Direktur IFW 2012.

Dina yakin dengan industri yang tertata, pencitraan fesyen Indonesia akan semakin bersinar, sehingga akhirnya tersampaikan ke dunia global. Dunia fesyen Indonesia seharusnya tidak lagi berdiri sebagai sebuah karya seni saja, namun juga harus menjual.

"Ada beragam kekayaan budaya kita. Seharusnya bisa menjadi inspirasi bagi industri fesyen global. Dengan formula yang tepat dan dukungan menyeluruh dari berbagai pihak yang terkait, hal ini  pasti dapat terwujud," tandas Dina.
 
IFW adalah sebuah langkah awal menghimpun semua potensi fesyen Indonesia menjadi sebuah kekuatan solid yang dapat mendobrak dominasi global. IFW akan digelar pada 23-26 Februari 2012 mendatang.

(nsa)
mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment