Lifestyle » Trend and Fashion » Motif Berserat, Ciri Khas Tenun NTT
Senin, 15 Agustus 2011 - 12:33 wib
Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Aksi model (Foto: Indah/Okezone)
SELAIN batik yang mencorong pamornya, tenun pun memiliki keindahan yang tak terhingga. Misalnya, tenun Nusa Tenggara Timur yang khas dengan motif berserat. Dengan pengolahan yang pas, tenun tersebut pun bisa disulap jadi busana indah yang menghasilkan nilai jual tinggi.
Berbeda dengan batik yang tak berserat dan mengandalkan keindahan motif yang tergambar di atas kain tersebut, corak pada tenun lebih bersifat abstrak dan lebih memainkan warna.
Hal tersebut terlihat pada keindahan tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) yang khas dengan kekontrasan warna gelap dan terang. Keunikan lainnya, yakni terletak pada motif berserat-serat yang justru menambah cantik kain adati tersebut.
"Motif berserat itu selain cantik juga memerlihatkan kekuatan dan kegagahan. Saya sangat menyukainya, jadi menunjukkan kesan bahwa wanita tak hanya lembut tetapi juga kuat," ujar Agnes Budhisurya kepada
okezone usai pergelaran fesyen di Hotel Mulia, Jakarta, belum lama ini.
Menyoal warna, Agnes melanjutkan kalau hal tersebut sangatlah beragam. "Kalau dari Sumba, warnanya cerah seperti oranye, biru dipadu kuning, hitam dipadu cokelat, dan sebagainya. Sementara dari Sabu dan Flores warna cenderung gelap," sambungnya.
Untuk menyiasati gradasi warna gelap tersebut, Agnes yang menciptakan aneka gaun untuk berbagai jamuan dan dipamerkan dalam acara "Pelestarian Keroncong Bagi Masa Depan Anak NTT dan Pendidikan Anak dengan Kesulitan Belajar" di Hotel Mulia tersebut menggunakan sapuan cat lukis yang menjadi ciri khas desainnya.
"Karya penenun itu masih sangat lugu. Jadi diperlukan sentuhan tangan agar tenun bisa tampil lebih cantik. Untuk itu, cat lukis yang saya gunakan sangat bermanfaat untuk menyesuaikan warna, sehingga kombinasi gelap terang yang ada justru dapat menyiasati bentuk tubuh pemakai," tutupnya.
(tty)
0 comments:
Post a Comment