TEMPO Interaktif, Jakarta - "Selingkuh itu indah". Itulah kredo dalam "alkitab" para pasangan tidak setia di jagat ini untuk menghalalkan perbuatan liciknya.
Namun faktanya selingkuh itu tak seindah yang dibayangkan. Bahkan sebuah penelitian membuktikan selingkuh bisa menyebabkan gangguan kelamin.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine menyimpulkan selingkuh bisa membuat penis pria cedera. "Selingkuh menyebabkan rusaknya tunica albuginea," ujar Dr. Andrew Kramer, ahli urologi dari Universitas Maryland Medical Center, dalam Washington Post, Senin 3 Oktober 2011.
Tunica albuginea adalah lapisan yang menyelubungi lapisan penis. Menurut Kramer, cedera penis lantaran posisi, lokasi, atau lingkungan bercinta pasangan selingkuh tidak nyaman. "Selingkuh atau dalam kondisi tidak normal bisa berisiko merusak penis," kata dia.
Nah, jika tunica albuginea cedera, operasi adalah langkah medis yang harus ditempuh para lelaki hidung belang. Sepanjang 2004-2011 peneliti mencatat ada 16 kasus cedera penis yang dirawat di Universitas Rumah Sakit Maryland gara-gara selingkuh dengan pasangan lain.
Penderita cedera penis mengaku selama bercinta mereka melakukannya di ruang kantor, kamar mandi, mobil, dan lift. Meski kasus cedera penis akibat rusaknya tunica albuginea tergolong langka, Kramer menyarankan agar seseorang sebaiknya bercinta dengan pasangannya.
Selain selingkuh, cedera penis juga bisa disebabkan lantaran seseorang biasa melakukan masturbasi. Cedera penis tak jarang pula menjadi penyebab impotensi.
RUDY I BERBAGAI SUMBER
0 comments:
Post a Comment