Risiko Kesehatan Cerai di Usia Muda

iklan
VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Risiko Kesehatan Cerai di Usia Muda
Feb 13th 2012, 08:21

Senin, 13 Februari 2012, 15:21 WIB

Anda Nurlaila

VIVAnews - Para ilmuwan dari Michigan State University mengungkap perceraian di usia muda memiliki dampak lebih buruk terhadap kesehatan daripada mereka yang bercerai di usia lebih matang. Laporan dimuat dalam jurnal Science and Social Medicine.

Dikutip dari Genius Beauty, riset menganalisa data statistik lebih dari 1.000 orang Amerika. Pakar sosiolog menemukan bahwa orang yang berusia dewasa atau 44-50 tahun biasanya memiliki indikator kesehatan yang lebih stabil daripada mereka yang berusia 35-41 tahun setelah bercerai.

Peneliti juga mengungkap selama perkawinan indikator kesehatan tidak banyak berubah. Artinya, kesejahteraan dan terjadinya penyakit tertentu dipengaruhi oleh perceraian itu sendiri.

Penulis studi, seorang profesor sosiologi, Hui Liu percaya bahwa kaum muda memerlukan lebih banyak dukungan sosial dan keluarga selama perceraian. Karena kaum muda  sering gagal untuk mengatasi stres yang terkait perceraian.

Sebaliknya, orang dewasa kerap kali mengakui merasa lega setelah perpisahan karena merasa tak bahagia dalam pernikahan mereka. Ini pula yang menjadi alasan bercerai. (eh)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment