Wishnutama Segera Sembuhkan Trauma Anak

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Wishnutama Segera Sembuhkan Trauma Anak
Nov 3rd 2011, 07:30

Lifestyle » Family » Wishnutama Segera Sembuhkan Trauma Anak

Anji-Wina Batal Nikah

Kamis, 3 November 2011 - 14:30 wib

Fitri Yulianti - Okezone

Anji & Wina (Foto: kasakkusuk)
Anji & Wina (Foto: kasakkusuk)

DAMPAK psikologis ringan hingga berat mungkin dialami anak-anak Wina yang baru saja membatalkan rencana pernikahannya dengan Anji 'Drive'. Wishnutama sebagai ayah kandung diharapkan memberi peran bagi penyembuhan psikologis anak.

Membatalkan rencana pernikahan tentu memberi dampak psikologis bagi pasangan dan keluarga kedua belah pihak. Dan bila salah satu merupakan "single parent", dampak psikologis turut dirasakan anak-anak, seperti berkaca pada kasus Wina-Anji.

Wina yang merupakan janda dari bos Trans TV Wishnutama memiliki dua buah hati dalam pengasuhannya. Dua anak laki-lakinya sempat mengalami perpisahan dari sang ayah dan kini harus menerima keputusan bahwa Wina membatalkan rencana pernikahan. Psikolog Anna Surti Ariani Psi menamakan kondisi ini dengan perpisahan lanjutan.

"Ketika anak dari orangtua bercerai dikenalkan pada calon ayah atau ibu barunya, tapi kemudian putus," jelasnya ketika dihubungi okezone, Kamis (3/11/2011).

Psikolog yang akrab disapa Nina ini menambahkan, peran Wina sebagai ibu sangat dinanti anak-anaknya. Namun di tengah kegalauan mengatasi masalah, rasa nyaman juga harus diberikan Wishutama sebagai ayah kandung.

Menurut Nina, idealnya sang ayah terlibat dan "care" pada anak, meski sudah berpisah. Berikan kenyamanan yang dibutuhkan anak, misalnya mengajak bermalam di keluarga barunya, apapun yang berguna mengurangi dampak psikologis anak.

"Sayangnya, pada pasangan yang sudah berpisah, kepedulian lebih sulit diekspresikan. Ketika bertemu kembali, ada perasaan jengah, tidak enak, berusaha menjauhi omongan orang lain bahwa enggak pantas kalau sering ketemu, takut memancing pertengkaran, dan lain-lain," imbuhnya.

Selain datang dari pasangan berpisah, hambatan untuk memberikan kasih sayang pada anak juga bisa datang dari keluarga besar. Orangtua istri menghalangi ayah untuk ketemu anaknya. Alhasil, kasih sayang ayah dan ibu tidak bisa diekspresikan.

"Tetapi terkait kasus Wina, saya kan tidak tahu kondisinya, apakah si ayah tetap bisa terlibat dalam pengasuhan anak. Kalau bisa, tentu akan sangat baik," ujarnya.

Nina menyayangkan kesalahan persepsi banyak pasangan bercerai, bahwa cerai merupakan jalan penyelesaian berbagai masalah selesai. Padahal, katanya, masalah baru justru akan bermunculan.

"Si bapak harusnya ikut menghibur si anak, tapi kalau sudah punya keluarga baru, dia akan sulit menjalankan perannya. Masalah dia belum selesai dengan mantan istrinya dan istri barunya, belum lagi dengan masalah diri sendiri," tutupnya.

(ftr)
mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment