Karenina: Shape of A Woman

iklan
KapanLagi.com: Woman
KapanLagi.com: Woman
Karenina: Shape of A Woman
Nov 1st 2011, 00:00

Dia datang dengan tubuh semampai. Memang tak sekurus dulu, tapi kian menawan dengan lekuk dan kepadatannya.

KapanLagi.com - Cosmo sangat beruntung bisa berbincang dengan Karenina mengenai pandangannya tentang tubuh ideal. Simak!

Q: Pernah merasa rindu dengan masa-masa sibuk berkarier?

K: Of course! Apalagi jujur saya memang hobi difoto. Hahaha. Tapi untungnya, saat masih lebih muda saya sudah sangat puas mencoba dan menikmati semua hal yang ingin dilakukan. I was my own boss back then – tak ada yang bisa melarang atau mengatur apapun kemauan saya. Jadi, fase hidup yang sekarang ini bisa dibilang my next stage in life. Ini pilihan yang saya ambil seiring dengan kedewasaan diri. Dan pastinya, keluarga adalah prioritas utama.

Q: Apa saja sih perubahan positif yang Anda dapat setelah menikah?

K: I feel complete, dan yang pasti jadi lebih sering tertawa. Ya, saya jadi lebih sabar dan tak pernah ambil pusing lagi dengan hal-hal kecil. Tentang berat badan misalnya. Dulu, berat bertambah sedikit saja saya sudah terganggu. Tapi sekarang saya lebih bisa santai. Having a baby benar-benar jadi pengusir stres terbaik. Hanya dengan melihatnya saja saya bisa langsung tersenyum kembali.

Q: Nah, kalau masalah badan sendiri, apa yang berubah setelah menikah dan melahirkan?

K: You know what, saat hamil berat saya naik 30kg! Hahaha. Sampai sekarang saya masih proses untuk menurunkannya. Untungnya dari dulu saya suka berolahraga, itu bikin saya tidak terlalu susah menurunkan berat badan.

Q: Ada yang berubah tidak dengan pemikiran Anda tentang tubuh ideal?

K: Hmm... dulu bisa dibilang saya cenderung perfeksionis. Dan karena memang berprofesi sebagai model, saya jadi sangat memperhatikan berat badan. Seperti saya bilang tadi, naik sedikit saja saya pasti sudah cemas. Tapi sekarang saya tak pernah terlalu keras pada diri sendiri. Saya justru merasa setelah melahirkan tubuh saya jadi lebih womanly. I'm trying to embrace my new figure, and I love it! Memang berat badan tetap harus diturunkan karena saya tetap ingin punya badan yang fit. Tapi jujur, saya juga tak mempunyai keinginan untuk jadi sekurus dulu.

Q: Menurut Anda, apakah wajar mengeluarkan banyak uang untuk operasi atau diet mati-matian demi mendapatkan tubuh impian?

K: Selama mereka mampu dan happy dengan hal tersebut, buat saya itu sah-sah saja. Yang salah adalah ketika mereka terlalu memaksakan diri untuk itu. Tidak punya cukup uang tapi tetap melakukan liposuction misalnya. Atau terlalu terobsesi dengan diet, sampai tak makan berhari-hari. Well, that is a very big NO! Itu sama saja dengan menyianyiakan indahnya hidup ini. Faktanya setiap orang memang punya postur tubuh yang berbeda-beda kan? Yang harus dilakukan adalah menerima dan mencintai tubuh kita sendiri, then try to make the best out of it. Anda bisa kok meminimalisir kekurangan di tubuh dengan cara berpakaian yang tepat.

Q: Kalau Anda sendiri lebih suka menjaga tubuh dengan cara apa?

K: Exercise! Saya suka sekali olahraga. Bahkan bisa dibilang saya lebih suka berkeringat dibanding dimanjakan dengan berbagai treatment kecantikan. That's why, saya kadang heran kenapa banyak orang malas berolahraga. It's so fun, lho! Saya sering melakukan variasi beberapa jenis olahraga dalam seminggu mulai dari yang intense seperti boxing dan lari, yang cheerful seperti aerobic dance, sampai yang lebih menenangkan seperti yoga atau berenang. Intinya, olahraga harus dibuat fun supaya tak jadi membosankan.

Q: Menurut Anda, apa hal terpenting yang harus diingat oleh seorang wanita?

K: Love yourself, and be proud of it! Saat Anda bisa menerima dan mencintai diri Anda apa adanya, life will be such a bliss. (Cosmo/bee)

Source: Cosmopolitan Edisi September 2011, Halaman 222

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment