Karir
25 Oktober 2011 | 09:36 wib
Share : SAAT dia masuk ke ruangan, semua mata orang seperti tak lepas memandangnya. Saat ia bicara, kalimat yang meluncur dari bibirnya selalu mengesankan. Lelucon segarnya, bahkan yang bodoh sekalipun selalu sanggup melepaskan segala penat dan stres.
Lantas, apa sih yang membuatnya begitu istimewa? Benarkah dia memang sudah dibekali keberuntungan sejak lahir? Ataukah memang ada sesuatu dalam dirinya yang begitu kuat terpancar hingga ia bisa mendapatkan semuanya? Mari temukan rahasianya:
1. Membuat gebrakan
Menjadi seorang pelopor yang ingin membuat gebrakan untuk mengubah sebuah paradigma, harus terlebih dulu merasa percaya diri dan memiliki keyakinan kuat, bahwa gebrakannya tersebut akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Tak hanya tampil elegan, seorang pelopor juga harus smart, karenanya bekali diri dengan pengetahuan dan wawasan yang luas.
2. 'Menguasai' ruangan
Singkirkan segera rasa rendah diri, dan segeralah belajar mengatasi mingle-phobia. Hal ini penting untuk mengatasi rasa takut saat bertemu banyak orang di satu ruangan besar. Saat berada dalam situasi tersebut, redakan segera rasa takut itu.
Berjalanlah dengan dada tegak, senyum tulus yang mengembang lalu mulailah memperkenalkan diri, "Maaf, saya belum banyak kenal dengan tamu-tamu disini, bolehkah saya ikut bergabung dengan kalian?." Percayalah, Anda akan mendapat sambutan hangat dari orang-orang di sekitar Anda dan bersiaplah 'menguasai' ruangan.
3. Perbaiki kealpaan
Alpa pada janji, momen, atau bahkan nama klien yang sangat penting di kantor bisa saja terjadi pada siapapun, tak terkecuali Anda. Jangan pernah malu mengakui itu semua, toh, Anda bukan manusia yang dibekali dengan memori super kuat.
Akuilah Anda memang lupa nama orang tersebut. Tepuk tangan Anda di dahi sambil berkata, "Saya bahkan tidak bisa mengingat nama ibu saya sendiri." Pada saat itulah, si empunya nama akan mengulang memperkenalkan diri. Di akhir pembicaraan, berjanjilah Anda tidak akan lagi lupa dengan nama sang klien.
4. Ceritakan kisah yang bagus
Salah satu cara mengesankan orang lain adalah dengan sebuah cerita yang bagus yang Anda sampaikan dengan pilihan kata yang bagus, dengan penekanan pada kalimat yang mengesankan bahwa Anda tidak sedang menggurui lawan bicara Anda tersebut.
Bisa ditebak, kesan pertama yang muncul dari si lawan bicara terhadap Anda adalah pribadi yang sangat berenergi, berwawasan luas serta selalu memandang hidup dari kacamata yang positif.
5. Sikap tenang
Butuh ketenangan maksimal sehingga Anda bisa berkonsentrasi penuh pada topik atau bahasan yang sedang Anda sampaikan. Untuk mengatasinya, carilah tempat yang tenang untuk menyendiri dan tarik napas dalam-dalam sebelum memasuki ruangan. Ambil napas dan hembuskan perlahan, lalu melangkahlah dengan penuh percaya diri, dan saat Anda telah berdiri di depan podium atau panggung, saat itulah Anda telah mengambil perhatian semua orang.
6. Negosiasi kenaikan gaji
Membicarakan kenaikan gaji dengan bos memang susah-susah gampang, setidaknya Anda harus mengetahui waktu yang tepat untuk mengawalinya. Hampiri bos Anda pada awal hari, "Aku ingin satu menit dari waktu Anda hari ini," lalu, biarkan si boss memilih kapan Anda akan bertemu face-to-face dengannya.
Saat telah sampai pada topik pembahasan kenaikan gaji, ungkapkan saja segala yang ada di hati. Sebaiknya diawali dengan kalimat yang sopan namun tanpa bermaksud mengintimidasi. "Saya benar-benar menikmati pekerjaan ini dan telah berusaha menunjukkan apa yang bisa saya berikan untuk perusahaan ini."
Sampaikan secara singkat kontribusi yang telah Anda lakukan selama ini untuk perusahaan. Lalu mulailah dengan pertanyaan yang lansung menuju ke sasaran permintaan Anda, "Apakah Anda bersedia mempertimbangkan kenaikan gaji untuk saya? Sebaiknya, jangan menyebut nominal yang Anda minta kecuali ditanya.
Akhiri percakapan dengan pernyataan, "Tolong, jangan merasa tertekan untuk menjawabnya," Ini memungkinkan atasan Anda tidak merasa dipaksa untuk segera memenuhi permintaan Anda tersebut dan barangkali dia bersedia menawarkan kenaikan gaji itu dalam beberapa hari.
7. Penawar yang baik
"Kunci untuk mendapatkan penawaran yang adil adalah pertama, fokuslah pada satu tugas. Galilah banyak informasi yang akan membantu Anda menuntaskan tugas tersebut. Jika Anda ragu bisa menyelesaikannya tepat waktu, mintalah kelonggaran waktu atau tawarkan sedikitnya waktu dari batas yang Anda punya. Jika ragu, ambillah lembur untuk menyelesaikannya.
8. Mengatasi ketakutan
Ketakutan layaknya rasa sakit yang mengganggu mental Anda, karenanya jika ingin maju, Anda harus bisa menyingkirkan perasaan tersebut. Cara terbaik untuk mengatasi rasa takut adalah dengan melatih kerja otak saat Anda dihadapkan pada suatu situasi dan lihatlah sejauh mana Anda dibayangi rasa takut.
Untuk meredam ketakutan itu. beralihlah ke situaai yang menenangkan, misalnya, suasana pantai saat matahari terbenam. Biarkan tubuh dan pikiran Anda rileks. "Pada intinya, kondisikan pikiran dalam keadaan rileks untuk meredam rasa takut," ungkap Picabo Street, juara Olimpiade Ski.
9. Jangan terintimidasi
Hentikan semua pikiran negatif di kepala Anda. Bayangkan saja Anda mendorong seseorang sejauh 100 meter. Ia jatuh terjungkal ke belakang seperti debu yang terbawa angin. Ini akan segera membalikkan semua perasaan rendah diri yang menyiksa Anda.
Jika Anda ingin memengaruhi orang lain tanpa terlihat tengah mengintimidasi, kontrol percakapan Anda dengan lawan bicara, dan ingat, jangan katakan apapun yang bersifat kompetitif atau defensif. Bersikaplah tulus dan hilangkan kesan Anda ingin menjegalnya.
10. Ceritakan lelucon
Jangan pernah mengatakan Anda punya cerita lucu, dan berharap lawan bicara tertarik mendengar cerita Anda tersebut. Lelucon yang Anda sampaikan itu harus secara alami hadir di tengah percakapan. Biarkan si lawan bicara terjebak sebelum mereka tahu Anda sebenarnya tengah menceritakan lelucon yang sama.
(maya/CN19)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment