KOMPAS.com - Momen khusus seperti Hari Valentine kadang-kadang membuat kita mendadak sibuk. Soalnya ada saja yang mengajak mengadakan acara tukar kado, membujuk kita untuk memberi kado untuk si dia, dan tentunya anak-anak yang menuntut untuk diberi hadiah. Tahun ini, buatlah urusan mencari hadiah menjadi hal yang menyenangkan, mudah didapat, dan tidak memusingkan. Mari kita coba beberapa solusi kreatif berikut ini.
Masalah: Saya tidak tahu hadiah yang paling sesuai dengan selera setiap orang
Solusi:
Buat daftar permintaan
Memangnya hanya anak-anak yang boleh mendapat semua kesenangan? Daftar permintaan bisa membantu kita untuk berbelanja, dan semua orang yakin akan hadiah yang bakal mereka dapat. Misalnya, bila ibu Anda membuat daftar permintaan hadiah dari Anda dan saudara-saudara Anda, Anda dan keluarga dapat berdiskusi satu sama lain, untuk menentukan siapa membeli apa. Cara kerja daftar permintaan ini adalah seperti wedding registry atau gift register untuk acara baby shower; jadi Anda bisa "mendaftarkan" benda yang diinginkan di toko pilihan Anda, kemudian bilang pada anggota keluarga di mana Anda telah mendaftarkannya.
Beli satu jenis barang untuk semua
Stephanie Simon, publishing business manager majalah Martha Stewart Living terbitan Amerika, berhasil mengurangi stres yang biasa timbul karena masalah memilih kado, dengan memberikan semua teman perempuannya hadiah yang sama. "Ini membuat acara belanja jadi lebih mudah," katanya. "Pernah,
saya menghadiahkan mesin pembuat label yang bagus. Tahun lalu, saya memberi sebotol anggur berhias grafiran inisial nama mereka masing-masing."
Berpikir di luar kotak (hadiah)
Ingatlah, bahwa kado tidak melulu harus berupa benda. Ada begitu banyak hal menarik yang tidak dapat dibungkus, tetapi hampir semua orang senang menerimanya: sehari di spa, menginap di hotel berbintang, makan malam di restoran, voucher belanja, atau tiket menonton teater atau pertandingan olahraga.
Melengkapi koleksi
Hadiahkan keponakan, anak, atau cucu berupa seri boneka yang melengkapi koleksi sebelumnya; atau beri saudara kandung tas kulit klasik edisi khusus. Anda bisa memilih barang yang sudah menjadi koleksi mereka, atau pikirkan sesuatu yang baru, yang menurut Anda akan mereka sukai. Setiap tahun mereka menantikan koleksinya bertambah dan semakin lengkap, dan Anda tahu persis apa yang harus dibeli.
Buat tema
Beri sentuhan yang lebih "bergaya" pada kado yang akan Anda hadiahkan pada kerabat, sesuai dengan minat mereka. Misalnya, cetakan kue yang lucu, spatula warna-warni, atau buku resep kue kering, merupakan hadiah sempurna untuk mereka yang hobi masak kue. "Jika saya mentok ide untuk mencari hadiah, saya akan mulai dari warna favorit mereka," jelas Jody Levine, editor Martha Stewart Kids. "Salah satu teman saya suka warna hijau, jadi tahun lalu saya memberikan teh hijau, catatan berwarna hijau, permen warna hijau, dan kaus kaki warna hijau, lalu membungkus semuanya dalam tas kecil -juga berwarna hijau."
Masalah: Saya selalu kesulitan saat akan belanja hadiah untuk guru, sekretaris, dan orang lain yang tidak begitu saya kenal
Solusi:
Beri barang yang tidak tahan lama
Jika Anda tidak tahu selera orang-orang tersebut, cokelat truffle, setoples cookies, kue buatan sendiri, bunga, dan tanaman, merupakan hadiah yang menyenangkan. Bawa brownies atau cookies buatan sendiri (yang dikemas cantik di tas mungil atau dibungkus kertas lilin) merupakan cara tercepat untuk memuaskan selera banyak orang.
Pikirkan sesuatu yang kecil dan berguna
Beli hadiah yang semua orang akan menghargai dan menggunakannya: tiket bioskop yang bisa dipakai kapan saja, atau voucher belanja di toko buku, toko musik, swalayan, atau restoran. Selipkan voucher tersebut di tengah kartu ucapan Valentine.
Simpan cindera mata yang siap beri
Saat musim liburan, teman-teman bisa saja tiba-tiba berkunjung, seringnya sambil membawa hadiah. Tanaman hias seperti kastuba dalam pot, akan menjadi hadiah yang mengesankan. Selain itu, bila toh tidak terpakai, pot-pot kastuba akan dapat menyemarakkan rumah Anda.
(Ruly Larasati)
Sumber: Martha Stewart Living Indonesia
0 comments:
Post a Comment