GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 0-1 TAHUN DI KELURAHAN ………

iklan
KTI KEBIDANAN

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PERKEMBANGAN

BAYI 0-1 TAHUN DI KELURAHAN ………

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memiliki anak sehat dan cerdas adalah dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkan tentu saja orang tua harus selalu memperhatikan, mengawasi dan merawat anak secara seksama, khususnya memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya (Sulistijani dan Helianty, 2004).

Angka kematian perinatal pada tahun 1984 diperkirakan 45/1000 kelahiran. Penyebab utama kematian perinatal adalah asfiksia, komplikasi BBLR, tetanus neonatum dan trauma kelahiran. Sebagian besar dari kematian tersebut sebenarnya dapat dicegah, bila kesehatan ibu selama hamil terjaga dengan baik dan pertolongan persalinan yang diberikan bersih dan aman (Depkes Republik Indonesia, 2002).

Anak yang lahir di negara maju dan negara berkembang mempunyai masa depan yang sangat berbeda. Dari data UNICEF 1980, yang dikutip dari Morley menunjukkan perbedaaan tersebut :



Negara Maju

Negara Berkembangan

1. Kemungkinan meninggal sebelum umur 1 tahun

2. Umur harapan hidup

3. Kesempatan diperiksa tenaga kesehatan

4. Kemungkinan lama sekolah

(Soetjiningsih, 2002)

1:100

70 tahun

semua

11 tahun

1:5

50 tahun

1:10

2 tahun

Seperti kita ketahui bahwa masa bayi dan balita sangat rentan terhadap penyakit seperti, flu, diare, bronkhitis atau penyakit infeksi lainnya. Jika anak sering menderita sakit dapat menghambat atau menggangu proses tumbuh kembangnya. Proses tumbuh kembang bayi dan balita merupakan proses yang penting untuk diketahui dan dipahami karena proses tersebut menentukan masa depan anak baik fisik, jiwa maupun prilakunya (Sulistijani dan Helianty, 2004).

AKB dan AKBAL di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya sekitar 1,2 – 1,3 kali lipat. AKB di Indonesia tahun 1997 sebesar 52 dan AKBAL sekitar 19 per 1000 KH. Hal tersebut berarti dari sekitar 4 juta bayi lahir pertahun 300.000 meninggal sebelum ulang tahunnya ke 5 atau sekitar 800 balita meninggal per hari atau satu balita Indonesia meninggal setiap 2 menit. AKB terendah adalah 29 per 1000 KH (DKI Jakarta) dan tertinggi 98 per 1000 KH (Nusa Tenggara Barat). Menurut profil kesehatan 1996, selain propinsi NTB ada propinsi lain yang mempunyai AKB diatas angka nasional , yaitu : Lampung, Sumatra Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Irian Jaya, Kalimantan Selatan. (SDKI, 1997).

Beberapa teori perkembangan yang dianut oleh Erik Erikson, Sigmund Freud, Jean Piaget dan Robert Sears, mereka menyoroti perkembangan dari berbagai aspek yang berbeda, namun semua sepakat bahwa proses perkembangan terjadi selangkah-demi selangkah secara urut dan teratur. Erikson mengungkapkan bahwa perkembangan emosional berjalan sejajar dengan pertumbuhan fisis, dan ada interaksi antara perkembangan fisis dan psikologis. Sedangkan Sigmund Freud terkenal sebagai penggali teori alam bawah sadar dan pakar psikoanalisis menerangkan bahwa berbagai problem yang dihadapi penderita dewasa ternyata disebabkan oleh gangguan atau hambatan yang dialami selama perkembangan psikososialnya. Jean Piaget adalah pakar paling terkemuka dalam bidang teori perkembangan kognitif. Adapun inti pengertian teori Piaget menurut Mönks adalah bahwa perkembangan dipandang sebagai kelanjutan generasa – embrio. Sears mengembangkan teori belajar yang dikaitkan dengan perilaku anak dalam perkembangan. Ia juga sangat menekankan pengaruh orang tua terhadap perkembangan anaknya, ia berpendapat bahwa pola asuh sangat menentukan perkembangan kepribadian anak (Markum, 2002).

Dalam penelitian ini di batasi oleh pengertian perkembangan dan tahap-tahap perkembangan bayi 0-1 tahun .

Di kelurahan ................ terdapat 7 dari 12 primipara yang memiliki bayi 0-1 tahun. Lebih memfokuskan pada perkembangan motorik kasar saja dan mereka beranggapan bahwa bila anaknya dapat berjalan sebelum waktunya maka nantinya anak itu akan pintar. Selain itu juga ada anggapan bahwa anak yang retardasi mental ditandai dengan luka muka yang khas.

1.2 Identifikasi Masalah

1.2.1 Pengetahuan primipara di Kelurahan ................ tentang pengertian perkembangan bayi masih rendah.

1.2.2 Pengetahuan primipara di Kelurahan ................ tentang tahap perilaku sosial bayi masih rendah.

1.2.3 Pengetahuan primipara di Kelurahan ................ tentang tahap perkembangan kecerdasan emosional bayi masih rendah.

1.2.4 Pengetahuan primipara di Kelurahan ................ tentang perkembangan kemampuan bahasa bayi masih rendah.

1.2.5 Pengetahuan primipara di Kelurahan ................ tentang perkembangan kemampuan motorik bayi masih rendah.

1.3 Perumusan Masalah

Dari hasil pra survey tentang pengetahuan primipara terhadap perkembangan bayi 0-1 tahun di Kelurahan ................ masih rendah.

1.4 Pertanyaan Penelitian

1.4.1 Bagaimana pengetahuan primipara terhadap pengertian perkembangan bayi 0-1 tahun di Kelurahan ................ Kecamatan ......................... bulan April-Mei tahun 2009.

1.4.2 Bagaimana pengetahuan primipara terhadap tahap-tahap perkembangan perilaku sosial bayi 0-1 tahun di Kelurahan ................ Kecamatan ......................... Bulan April-Mei tahun 2009.

1.4.3 Bagaimana pengetahuan primipara terhadap tahap-tahap perkembangan kecerdasan emosional bayi 0-1 tahun di Kelurahan ......................... bulan April-Mei tahun 2009.

1.4.4 Bagaimana pengetahuan primipara terhadap tahap-tahap perkembangan kemampuan bahasa bayi 0-1 tahun di Kelurahan ................ Kecamatan ......................... bulan April-Mei tahun 2009.

1.4.5 Bagaimana pengetahuan primipara terhadap tahap-tahap perkembangan kemampuan motorik bayi 0-1 tahun di Kelurahan ................ Kecamatan ......................... bulan April-Mei tahun 2009.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang ada, maka penulis menetapkan tujuan umum dan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1.5.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui tentang pengetahuan Primipara terhadap perkembangan bayi 0-1 tahun di Kelurahan Tanjung Karang Raya Kecamatan ......................... bulan April-Mei 2009

1.5.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tentang pengetahuan Primipara terhadap pengertian perkembangan bayi 0-1 tahun

b. Untuk mengetahui tentang pengetahuan primipara terhadap tahap-tahap perkembangan perilaku sosial bayi 0-1 tahun

c. Untuk mengetahui tentang pengetahuan primipara terhadap tahap-tahap perkembangan kecerdasan emosional bayi 0-1 tahun

d. Untuk mengetahui tentang pengetahuan primipara terhadap tahap-tahap perkembangan kemampuan bahasa bayi 0-1 tahun

e. Untuk mengetahui tentang pengetahuan primipara terhadap tahap-tahap perkembangan kemampuan motorik bayi 0-1 tahun

1.6 Manfaat penelitian

1.6.1 Untuk tempat Penelitian

Sebagai bahan masukan bagi institusi terkait khususnya Puskesmas dalam meningkatkan penyuluhan tentang perkembangan bayi 0-1 tahun

1.6.2 Untuk Institusi

Dapat menambah wawasan bagi mahasiswa dan sebagai bahan bacaan perpustakaan

1.6.3 Untuk Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam penulisan karya ilmiah serta menambah pengalaman dalam bidang penelitian khususnya mengenai perkembangan bayi 0-1 tahun

1.6.4 Untuk masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi

Dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki bayi mengenai pentingnya proses perkembangan bayi dalam aspek fisik, mental dan sosial, pelayanan yang tepat dan terpadu yang tersedia bagi anak, misalnya posyandu.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

1.7.1 Jenis Penelitian : Deskriptif

1.7.2 Objek Penelitian : Pengetahuan primipara terhadap perkembangan

bayi 0-1 tahun

1.7.3 Subjek Penelitian : Ibu-ibu yang memiliki bayi 0-1 tahun di

Kelurahan ................

1.7.4 Lokasi Penelitian : Kelurahan ................ Kecamatan Tanjung

Karang Timur.

1.7.5 Waktu Penelitian : April-Mei 2009

1.7.6 Alasan : Ibu-ibu kurang memahami perkembangan bayi

karena hanya memfokuskan pada kemampuan

motorik saja.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (1993) “Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu”. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, selanjutnya Notoatmodjo mengemukakan 6 tingkatan pengetahuan sebagai berikut :

a. Tahu (know)

Tahu artinya kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk diantaranya mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipalajari atau rangsangan yang telah diterima.

b. Memahami (comprehension)

Memahami artinya menjelaskan secara benar objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi (application)

Aplikasi artinya kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil, yaitu penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks dan situasi yang lain.

silahkan download dalam bentuk dokumen word KTI KEBIDANAN

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TERHADAP PERKEMBANGAN

BAYI 0-1 TAHUN DI KELURAHAN ………


(isi: Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian;

Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran)





DAFTAR KTI LENGKAP KEBIDANAN dalam DOKUMEN WORD (.doc)

KLIK DISINI

DAFTAR KTI LENGKAP KEPERAWATAN dalam DOKUMEN WORD (.doc)

KLIK DISINI

0 comments:

Post a Comment