Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: Sumpah Dokter Gelombang III Tahun Akademik 2012/2013

iklan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Sumpah Dokter Gelombang III Tahun Akademik 2012/2013
Apr 26th 2013, 09:19

Rabu,24 April 2013. Fakultas Kedokteran Unpad kembali melakukan pengambilan Sumpah Dokter kepada 130 orang lulusannya yang terdiri dari 45 orang pria dan 85 orang wanita. Sampai saat ini FK Unpad sudah meluluskan sebanyak 7307 orang dokter. Dekan FK Unpad, Prof. Dr.med Tri Hanggono Achmad,dr., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur bahwa Bangsa Indonesia mendapat tambahan 130 dokter dengan kualitas terbaik. Dokter lulusan Unpad akan menjadi bagian sumber daya manusia yang sangat berpotensi dan memberikan dampak bagi pembangunan kesehatan di negeri ini serta pembangunan kesehatan global, namun yang terpenting adalah memberikan dampak bagi kemaslahatan umat. Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Oki Suwarsa, dr., SpKK.,M.Kes, dalam laporan pertanggung jawaban menyampaikan bahwa rata-rata nilai Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diraih oleh dokter lulusan FK Unpad  jauh diatas rata-rata nasional. Nilai tertinggi UKDI di FK Unpad adalah 83 diraih oleh Maryam,dr. dan Putri Widi Saraswati,dr. Sedangkan nilai tertinggi Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi diraih oleh Dwi Monik Purnamasari,dr. (3,81) Lulusan baru ini setelah melakukan sumpah dokter akan menjalani program Internship selama satu tahun, pada tahun ini penyebaran dokter tersebut terutama diprioritaskan di daerah Jawa Barat. Fakultas Kedokteran Unpad memiliki komitmen dan perhatian besar untuk berperan aktif terhadap pengembangan pembangunan kesehatan di daerah Jawa Barat, karena peningkatan pembangunan kesehatan di Jawa Barat akan memberikan dampak besar terhadap perbaikan pembangunan kesehatan di Indonesia mengingat  Jawa Barat merupakan daerah dengan penduduk terbanyak. Diestimasikan jika mampu menyelesaikan masalah kesehatan di JABAR maka 20% masalah kesehatan di Indonesia akan teratasi. Dekan juga berpesan agar dokter lulusan FK Unpad terus memelihara semangat mengabdi dan berdedikasi bagi kemanusiaan. Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni Unpad Komisariat Fakultas Kedokteran, Bambang Setiohadji, dr., SpM, yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar alumni Unpad mendapat sorotan atas prestasi, dedikasi dan etika yang baik dalam menjalankan profesinya seperti yang sudah dirintis dan dicapai oleh alumni FK Unpad sebelumnya. Disampaikan bahwa Ikatan Alumni FK Unpad dalam rangka peringatan hari kesehatan sedunia yang baru lalu memberikan penghargaan terhadap para alumni yang gugur dalam tugas atas dedikasinya terhadap profesi dan penghargaan untuk dr. Herman Sutrisno, MM atas prestasi yang telah dicapainya.  Sedangkan perwakilan dokter baru, Dani Ferdian,dr berharap bahwa dokter yang baru diambil sumpah dokter adalah dokter-dokter yang "bertotalitas" dan berhati emas. ***  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Baca Selengkapnya - Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: Sumpah Dokter Gelombang III Tahun Akademik 2012/2013

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: Kuliah Kehormatan Prof. Johan S. Masjhur,dr.,SpPD-KEMD.,SpKN

iklan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Kuliah Kehormatan Prof. Johan S. Masjhur,dr.,SpPD-KEMD.,SpKN
Apr 25th 2013, 09:15

Kamis, 25 April 2012, Prof. Johan S. Masjhur, Guru Besar Ilmu Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler  Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran berkesempatan memberikan kuliah kehormatan dengan judul "From Nuclear Medicine to Molecular Nuclear Medicine".  Dipaparkan mengenai apa sebenarnya ilmu kedokteran nuklir dan manfaatnya bagi dunia kedokteran. "Perkembangan ilmu kedokteran nuklir di Indonesia sangat lambat, tahun 1980-an Indonesia sudah memiliki 14 tempat pelayanan kedokteran nuklir, tapi sekarang jumlahnya sangat berkurang, hanya tingga 7 tempat saja, " ucap Prof. Johan yang dikenal sebagai  seorang nahkoda bagi perkembangan ilmu kedokteran nuklir di Indonesia. Berbagai faktor menjadi penyebab lambatnya perkembangan ilmu kedokteran nuklir tersebut, salah satunya adalah karena adanya fobia atau ketakutan terhadap nuklir juga kesalahan presepsi mengenai radiasi yang ditimbulkan. Sebenarnya radiasi yang diterima pasien kurang lebih hampir sama dengan radiasi yang didapat dari X-ray. Sayangnya kesalahan presepsi ini tidak saja pada masyarakat awam tetapi juga pada petugas kesehatan, selain itu di Indonesia pelayanan kesehatan masih berfokus pada penyakit infeksi dan penurunan kematian ibu dan anak. Harus diakui bahwa investasi yang harus disiapkan berkaitan dengan pelayanan ini cukup tinggi, namun jika kita berpikir dan mulai bergerak pada upaya pencegahan penyakit dalam bentuk molekuler, maka ilmu kedokteran nuklir ini menjadi sebuah bidang ilmu yang bersifat "future medicine" . Pelayanan kesehatan seharusnya tidak lagi bersifat reactive medicine yang baru bergerak untuk mengobati setelah pasien terdiagnosis sakit. Ilmu Kedokteran Nuklir dengan molecular nuclear medicine memungkinkan dunia kedokteran untuk bergerak kearah pencegahan, hal ini tentunya akan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih murah, terintegrasi, lebih efisien dan lebih mudah. Pada kesempatan ini, Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia menganugrahkan Prof. Johan S. Masjhur sebagai Bapak Kedokteran Nuklir Indonesia. Hal ini tentu bukan sebuah kebetulan semata, sebagai ilustrasi, bagi yang pernah berada di ruang tunggu di Departemen/SMF  Ilmu Kedokteran Nuklir Fakultas Kedokteran Unpad/RSHS tentu akan merasakan adanya nuansa kebhinekaan, pasien-pasien yang berobat di sana datang dari berbagai pelosok di negeri  ini. Hal tersebut tentunya  menegaskan satu hal pada kita semua bahwa departemen tersebut dengan Prof. Johan didalamnya bukan aset FK unpad, RSHS atau Jawa Barat saja, tapi merupakan aset nasional. Kuliah kehormatan di tutup dengan acara peluncuran biografi Prof. Johan oleh Dekan FK Unpad, Prof. Dr.med Tri Hanggono Achmad.,dr serta pemberian Pin yang terbuat dari emas murni. Pin tersebut khusus hanya diberikan kepada para Guru Besar FK Unpad yang memberikan kuliah kehormatan saat memasuki masa purnabakti. Dekan FK Unpad dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan sangat bersyukur dengan kesediaan Prof. Johan memberikan kuliah kehormatan ini. Diharapkan nilai-nilai luhur yang disampaikan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh sivitas akademika FK Unpad dan masyarakat luas untuk terus bersama-sama dengan kalangan akademik mendorong perkembangan dan pemanfaatan teknologi kedokteran bagi kemaslahatan umat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Baca Selengkapnya - Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: Kuliah Kehormatan Prof. Johan S. Masjhur,dr.,SpPD-KEMD.,SpKN

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: Surat Edaran

iklan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Surat Edaran
Apr 22nd 2013, 02:55

Yth. Staf Pendidik di Lingkungan Fakultas Kedokteran Unpad   Berikut kami informasikan tentang Optimalisasi Beban Kerja, Output dan Sumber Penghasilan Dosen di Lingkungan Universitas Padjadjaran Tahun 2012. Untuk lebih jelasnya dapat mengunduh di bawah ini : Honorarium Kelebihan Beban Mengajar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Baca Selengkapnya - Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: Surat Edaran