Protap Pelaksanaan SADARI

iklan
Berdiri di depan cermin sambil kedua tangan diletakkan di sisi tubuh. Angkat kedua lengan dan amati dengan seksama kulit di payudara apakah ada kerutan, lekukan, perubahan ukuran atau bentuk. Lihat apakah ada perubahan bentuk simetri pada kedua payudara. Amati juga apakah puting susu masuk ke dalam atau ada cairan aneh yang keluar dari puting. Sekarang letakkan kedua tangan di samping pingul lalu amati payudara Anda. Setelah itu letakkan kedua tangan di belakang kepala dan lakukan hal serupa.
  1. Periksa kedua payudara sambil berdiri di bawah shower ketika mandi. Lakukan hal yang serupa pada saat berbaring. Taruh satu tangan di belakang kepala, sementara tangan yang satu melakukan gerak pijatan memutar searah jarum jam di daerah jaringan payudara, puting, dan jaringan di bawah ketiak.Ulangi cara ini pada payudara yang sebelah. Bila Anda melakukannya saat mandi, sabun dan air membuat kulit licin hingga mampermudah pemeriksaan.
  2. Periksa apakah ada benjolan yang tidak lenyap atau tidak berubah. Benjolan yang abnormal bisa muncul tiba-tiba dan menetap. Benjolan ini berbeda-beda bentuk dan kekerasannya dan kadang terasa keras dengan tepi yang tidak teratur. Kadang benjolan itu berupa penebalan jaringan tanpa garis batas yang jelas. Ingat, benjolan kanker biasanya tidak terasa sakit.
  3. Setiap bulan lakukan pemeriksaan sendiri terhadap payudara agar bila ada benjolan baru bisa segera diketahui. Bila Anda sudah menopause lakukan pemeriksaan payudara pada tanggal yang sama setiap bulan. Bila Anda belum menopause, waktu terbaik untuk untuk memeriksa payudara 7-10 hari setelah terakhir haid. Benjolan kanker payudara biasannya tidak sakit. Amati dan raba payudara Anda apakah ada benjolan atau pembengkakan. Bila ada yang tidak beres, segera ke dokter.
American Cancer Society menganjurkan perempuan menjalani pemeriksaan klinis payudara sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin, setiap tiga tahun sekali untuk perempuan berusia 20-39 tahun dan setiap tahun untuk perempuan di atas 40 tahun.

0 comments:

Post a Comment