Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran: Pengambilan Janji Mahasiswa PSPD (bahasa)

iklan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Just another WordPress weblog
Pengambilan Janji Mahasiswa PSPD (bahasa)
Aug 5th 2011, 06:55

Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) mengadakan pengambilan janji Ko – Assisten Jum'at (5/8/2011) kepada 285 orang mahasiswa yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Kedokteran (PPSK) yang akan melanjutkan ke jenjang Pendidikan Ko – ass di RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung dan Pusat Mata Nasional RS. Mata Cicendo. Acara pengambilan janji ini laksanakan di Auditorium lantai 2 Gedung Rumah Sakit Pendidikan Unpad Jalan Eijkman 38 Bandung.

Pengambilan janji ini dilakukan karena para mahasiswa akan melakukan koasistensi (Ko – Aasisten) di RS. Hasan Sadikin dan Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo.  Bila selama ini mahasiswa mengenal dunia kedokteran lewat perkuliahan di kelas kini mereka terjun langsung ke lapangan menghadapi pasien-pasien dengan pengawasan dokter senior.

Pengambilan janji Ko – Aasisten ini dihadiri oleh Dekan FK Unpad Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., Pembantu Dekan Bidang Akademik (Dr. Oki Suwarsa, dr.,SpKK(K).,M.Kes.), Direktur Umum, SDM & Pendidikan Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo (Suryo Purhananto, dr.,M.Kes.), Ketua PSPD ( Bogi Soeseno, dr.,SpTHT – KL), Sekretaris PSPD (Angga Kartiwa, dr., SpM., M.Kes.), Kepala Bakordik.  (Prof. Dr. Nanan Sekarwana, dr.,Sp.AK MARS) dan Direktur Medik & Keperawatan RSHS (Rudi Kurniadi, dr.,SpAn-KIC).

Penandatanganan berita acara janji Ko – Assisten secara simbolis, dilanjutkan dengan Pemasangan Jas Lab kepada perwakilan Mahasiswa yaitu Muhammad Fawwaz Bin Mior Abdul Malik, S.Ked., dan Erlina Soebroto, S.Ked., menjadi simbol mereka menjadi seorang dokter muda. Pemasangan Jas Lab sekaligus penyematan tanda pengenal ko – Aasisten juga menjadi simbol institusi menitipkan anak didiknya kepada RS. Hasan Sadikin dan Pusat Mata Nasional RS. Mata CiCendo Bandung.

Dekan FK Unpad menyampaikan pesan dalam sambutannya bahwa "untuk menjadi dokter itu bukan semata-mata karena kapasitas dan kemampuan saudara, bukan semata-mata kapasitas dan kemampuan orang tua saudara. Peningkatan kapasitas ini tidak hanya ingin menjadi dokter  tetapi mengabdi kepada masyarakat bukan untuk diri sendiri maupun keluarga. Pihak yang berperan penting dalam hal ini adalah pasien, karena bila tidak ada pasien maka tidak mungkin terjadi seorang dokter".

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment