Teori Penuaan

iklan

Dikenal 2 kelompok teori penuaan yaitu:

1. Mekanisme inbuild geneti(herediter)

§ Setiap mahluk memiliki waktu harapan hidup alamiah yang khas

§ Bukti faktor genetik

Secara alamiah bahwa proses embriogenesis, bayi, remaja dan dewasa telah terprogram secara genetik. Dalam perjalanan tahapan tsb pada setip individu berbeda, hal ini dipengaruhi oleh 60% genetik dan 40% lingkungan.

2. Mekanisme ‘wear and tear’ lingkungan

§ Hilangnya sel yang normal dari tubuh dalam kehidupan sehari-hari dan akan menyebabkan kegagalan sistem yang cukup besar sehingga organisme akan mati.

§ Kegagalan jantung dan kemampuan sel tidak dapar berregenerasi.

Perubahan fisik dan fisiologis pada lansia

Perubahan yang terjadi pada:

1. Sel

Sel menjadi sedikit lebih sedikit jumlahnya dan ukurannya menjadi lebih besar, berkurangnya cairan tubuh termasuk cairan intrasel.

2. Sistem Integumen

Hilangnya jaringan lemak, menurunnya cairan adiposa,menurunnya aliran darah dan gangguan produksi pigmen , dan kelenjar keringt menurun jumlah dan fungsinya.

3. Sistem Muskular

Kekuatan kontraksi otot skeletal berkurang dan a at6rofi otot.

4. Sistem pendengaran

Terjdai presbiakusis, memberan dimpani atrofi. Dan penumpukan serumen.

5. Sistem Penglihatan

§ Lensa menjadi keruh

§ Daya adaptasi lambat

§ Hilangnya daya akomodasi

§ Lapang pandang menurun

§ Menurunnya daya membedaan warna hijau atau biru

6. Sistem Pernafasan

  • Otot-otot pernafasan kekuatannya menurun
  • Aktivitas silia menutun
  • Paru kurang elastis
  • Alveoli melebar dan jumlahnya berkurang
  • Oksigen arteri menurun
  • Kemampuan batuk berkurang

7. Sistem CV

  • Katup jantusng menebal dan lebih kaku
  • Kemampuan memompa menurun
  • Kehilangan elastisitas pembuluh darah
  • TD meningkat

8. Sistem Gastrointestinal

  • Kehilangan gigi
  • Kepekaan indra mengecap menurun
  • Esofagus melebar
  • Rasalapar menurun
  • Asam lambung menurun’
  • Waktu pengosongan lambung lambat
  • Peristaltik melemah
  • Atrofi hepar

9. Sistem Perkemihan

  • Ginjalmengecil
  • Aliran darah ke ginjal menurun
  • Fungsi tubulus menurun
  • Frekuensi bermemih meningkat

10. Sistem Reproduksi

  • Selaput lendir vagina mengering,
  • Mengecilnya uterus dan ovarium
  • Atrofi payudara
  • Testis masih dapat memproduksi walupun menurun berangsur-angsur
  • Dorongan seks meningkatkan sampai usia diatas 70 tahun.

11. Sistem Endokrin

  • Menurunnya produksi hampir semua hormon

12. Sistem Sensori

  • Reaksi menjadi lambat
  • Kurang sensitif terhadap sentuhan
  • Berat otak menurun 10-20%

Tanda klinis lekas mati:

§ Dilatasi pupil

§ Ketidakmampuan gerak

§ Kehilangan rwflek

§ Nadi cepat dan lemah

§ Pernafasan shyne strokes

§ Pernafasan hidung dengan penumpukan mukus di tenggorokan

§ TD menurun

§ Mata sering terbuka dan tertutup

Penentuan kematian seseorang:

§ Pupil tidak berepon, reflek kornea tidak ada, tidak ada reflek vestibulo okuler

§ Tidakada respon meotorik pada setiap bagian saraf kranial, tidak da reflek membuka mulut,

§ Tidak ada gerakan pernafasan

Patologi Kekebalan dan Mekanisme Daya Tahan Tubuh

Kekebalan

Tidak rentan terhadp penyakit, mekanisme pembentukan kekebalan dapat diperoleh melalui imunisasi, sel yang berperan penting dalam yakni amkrograf dan limfosit.

Antibodi:

Antibodi merupakan protein yang dihasilkan sebagai akibat dimasukkanya (reaksi) zay\t yang dikenaltubuh sebagai zat asing (antigen)

Macam-macam kekebalan:

§ Aktif

Daya tahan yang diperoleh karena bawaan, sakit dan vaksinasi

§ Pasif

Daya tahan yang diperoleh melalaui suntikan yang telah mengandung zat anti terhadap suatu penyakit tertentu.

Mekanisme daya tahan tubuh:

§ Imunitas spesifik

Sistem skekebalan tubuh yang tidak diarahkan kepada mikroba/antign khusus

§ Imunitas spesifik

Sistem kekeblan tubuh yang diarahkan pada satu-sua antigen tertentu.


Mekanisme daya tahan tubuh.

Tubuh mempunyai banyak penangkis yang mencegah terjadinya penykit yaitu: kulit, rongga mulut, lambung, usus, mata dan saluran pernafasan.

Gangguan Peredaran cairan tubuh, Elektrolit dan Darah

Keseimbangan cairan dan elektrolit

Pada tubuh yang sehat terdapat keseimbangan antara:

§ Caiaoran yang masuk dan keluar

§ Distribusi cairan dan elektrolit yang normal

Yang berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh :

§ Konsentrasi partikel-partikel yang osmotik aktif mensitribusikan air dala tubuh

§ Ginjel yang memiliki fungsi dan kemampuan untukmenahan dan mengeluarkan air dan elektrolit agar dapat diselenggarakan volume konsentrasi dan pH yang normal dalam cairan tubuh.

Edema (Sembab)

Merupakan peningkatan volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler disertai dengan penimbunan cairan dalam sela-sela jarigandan rongga serosa, bersidat setempat atau umum.

Beberapa penyebab edema:

§ Akibat tekanan kapiler yang meninggi

§ Akibat tekanan osmotik koloid

§ Akibat retensi natrium dan air

Dehidrasi

Suatu gangguan dalam keseimbangan air yang disertai out put yang melebihi intake sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang.

Terjadi karena:

§ Kurang air

§ Kekurangannatrium

§ Kwekurangan keduanya

Hiperemia

Suatu keadaan yang disertai meningkatknya volume darah dalam pembuluh darah yang melebar dalam suatu alat atau bagian tubuh, yang dapt terjadi aktif dan pasif

Hemoragi (Perdarahan)

Suatu pengertian yang menunjukkan banyaknya darah yang keluar dari susunan kardiovaskuler, yang dapat terjadi pada kapiler, vena, arteri ataujantung, dan terbagiatas eksternal dan internal.

§ Kerusakan pembuluh darah

§ Trauma

§ Proses patologik

§ Penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembekuan darah

§ Kelainan pembulh darah

Shock

Suatu keadaan yang disebabkan oleh defesiensi sirkulasi akibat disparitasi (ketidakseimbangan) antara volume darah dengan ruang susunan vaskuler.

§ Shock primer

Terjadi akibat fdefisiensi sirkulasi akibat ruang vaskuler membesar karena vasodilatasi yang asalnya neurogen

§ Shock Sekunder

Terjadi setelah beberapa waktu setelah terjadi kerusakan, terjadi gangguan keseimbagan cairan, yang menyebabkan defesiensi sirkulasi perifer.

Macam-macam Shock

§ Traumatik

Akibat kerusakan akibat kecelakaan keras pada anggota tubuh

§ Hemoragik

Akibat perdarahan

§ Septik

Akibat infeksi yang keras seperti pada sepsis

§ Kardial

0 comments:

Post a Comment