TIDAK hanya bersuara emas, Whitney Houston juga berselera emas dalam urusan mode. Pilihan busananya, baik saat konser maupun di atas karpet merah selalu menarik perhatian.
Di tengah rangkaian acara menyambut ajang Grammy Awards dan perhelatan New York Fashion Week, kabar duka menyeruak. Penyanyi bersuara emas Whitney Houston ditemukan meninggal di kamarnya, di Beverly Hilton, Los Angeles.
Kabar tersebut sontak mengejutkan dunia. Para fashionista dan pelaku mode di ajang New York Fashion Week untuk sesaat menghentikan acara dan mengucapkan selamat jalan kepada "sang diva" melalui jejaring media. Twitter menjadi salah satu situs yang paling banyak menghadirkan ucapan belasungkawa, bahkan penyelenggara New York Fashion Week pun tidak ketinggalan menyelipkan ungkapan duka cita atas berpulangnya pelantun "I Will Always Love You" yang juga dikenal sebagai ikon mode pada masanya.
Kendati beberapa tahun belakangan Houston lebih banyak disorot akibat penampilannya yang berantakan dan rutinitasnya keluar-masuk rehabilitasi ketergantungan narkoba, di mata dunia internasional Houston akan selalu menjadi seorang superstar. Houston adalah seorang diva bersuara magis, aktris berbakat, dan tentu saja ikon mode. Di dunia fashion, Houston juga akan selalu dikenang dengan gaya yang menegaskan statusnya sebagai diva. Ketika melakukan debut pertama kali dengan albumnya, "Whitney Houston" pada 1985, putri penyanyi gospel Cissy Houston itu sudah bisa mengadaptasi gaya glamor ala 80-an dengan sentuhan tepat. Rambut bervolume dibarengi jaket berbahu lebar, rok mini, dan detail sequin.
Di ranah mode, kendati tidak bersinar dengan gaya khas seperti Amy Winehouse, Houston jelas punya gaya sendiri, terutama ketika dia bernyanyi di atas panggung. Salah satu kostum panggungnya yang dianggap versatile dan membuat Houston masuk ke jajaran selebriti berbusana terbaik adalah gaun beludru hitam berleher tinggi dan berlengan panjang yang dibuat secara khusus oleh desainer Marc Bouwer.
Koleksi kostum panggung besutan Bouwer lainnya, yang menjadi favorit banyak penggemarnya adalah gaun beludru cokelat bermodel halterdengan hiasan rumbai manik lengkap dengan mantel panjang yang dikenakannya saat perayaan ulang tahun ke-50 majalah Ebony pada 1996. Gaun terkenal lain yang pernah dikenakan Houston adalah besutan tangan dingin Bob Mackie, berupa gaun emas berdetail sequin yang dikenakan Houston pada 1991. Melihat Houston dalam balutan gaun tersebut, Mackie berkomentar bangga, "Perempuan yang mengenakan rancangan saya adalah perempuan yang tidak takut menjadi pusat perhatian."
Marc Bouwer dan Bob Mackie adalah dua desainer yang kerap kali mendesain kostum panggung juga koleksi busana tur bagi Whitney Houston. Namun, bukan berarti anak asuh Aretha Franklin tersebut hanya mengenal dua desainer semata. Di lemari bajunya, Houston mengoleksi busana rancangan pada desainer kenamaan di seluruh dunia, mulai dari Versace hingga Gianfranco Ferre dan Karl Lagerfeld. Whitney menggunakan gaun Atelier Versace besutan Gianni Versace di International Achievement in Arts Award pada 1998 juga di Paris dalam rangkaian tur Eropa.
Sementara Gianfranco Ferre menjadi pilihan Houston di video klip "It's Nor Right But It's Ok". Houston juga pernah mengenakan koleksi Dolce & Gabbana saat peluncuran albumnya di London. "Saya suka fashion. Mungkin ada kaitannya dengan jiwa model dalam diri saya," ujar Houston dalam sebuah wawancara. Ya, sebelum banting setir menjadi penyanyi, Houston berprofesi sebagai model. Wajahnya pernah menghiasi sampul majalah Glamour dan Seventeen pada 1981. Sebelumnya, Houston pernah tampil di halaman spread majalah Cosmopolitan dan Young Miss.
Namun, yang menjadikan Houston seorang "diva mode" adalah kegemarannya terhadap busana penuh kilau. Tidak peduli apa pun siluet busana yang dia kenakan, sebarisan sequin, deretan manik, dan tebaran kristal dipastikan selalu hadir. "Whitney adalah wanita yang tahu cara bersenang-senang dengan mode," ujar Marc Bouwer.
Salah satu penampilan terbaik Houston adalah pada 2009, ketika dia menyatakan diri bersih dari narkoba dan mengeluarkan album "I Look To You".
Houston memilih koleksi Carmen Marc Valvo untuk dikenakan di cover albumnya dan di video klip single-nya Million Dollar Bill, di mana Houston terlihat begitu segar dan bahagia. Kendati Houston sempat kembali ke pelukan narkoba, pada 2010 sang diva muncul di acara Oprah dan menyerukan dirinya sudah pulih. Komitmen Houston untuk tetap menjauh dari narkoba mulai terlihat, beberapa waktu lalu Houston baru saja merampungkan syuting film adaptasi tahun 1976 Sparkle bersama Jordin Sparks yang akan rilis pada Agustus mendatang.
Dia juga ditawari menjadi juri acara kompetisi menyanyi XFactor. Penampilan terakhirnya di pesta Kelly Price, kendati tidak prima, menjadi pertunjukan terakhir sang diva.
(tty)
0 comments:
Post a Comment