KapanLagi.com - Seiring dengan pertambahan usia, terjadi proses alami yang menyebabkan pigmen melanin menghilang dan mengakibatkan rambut manusia berubah menjadi warna putih. Proses alami inilah yang dikenal dengan sebutan rambut beruban. Akan tetapi, saat ini fenomena
premature grey (uban di usia muda) semakin umum terjadi karena beberapa faktor, seperti faktor keturunan, gaya hidup, dan stres.
Hal ini diperlihatkan melalui hasil penelitian Usage and Attitude Urban Indonesia, yang dilakukan oleh Research International tahun 2008, yang memperlihatkan bahwa secara total populasi indonesia sebesar 30% pria dan 31% wanita memiliki uban. Namun jika kita melihat lebih spesifik di usia 25-50 tahun lebih banyak presentasenya sebanyak 43% wanita dan 46% memiliki rambut beruban
Fakta lainnya menunjukkan bahwa 62% wanita Indonesia yang memiliki uban menyatakan kekhawatirannya terhadap uban yang dapat mengganggu penampilan (sumber: Research International tahun 2008, terhadap 601 wanita Indonesia usia 25-50 tahun, pengguna produk perawatan rambut). Lebih lanjut lagi, secara umum 58% orang yang memiliki rambut beruban memiliki kepedulian akan masalah ini.
Hal ini disebabkan karena pewarna rambut yang berkualitas mampu menutupi rambut beruban dengan sempurna, serta mendapatkan rambut yang lebih berkilau. Pewarnaan rambut juga diharapkan memberikan penampilan baru dengan warna alami, serta tetap mampu menutrisi dan menjaga kesehatan rambut (Sumber: Focus Group Discussion, non-pengguna pewarnaan rambut, IPSOS, 2011).
Hasil penelitian oleh Research International tahun 2008 terhadap 601 wanita Indonesia pengguna produk perawatan rambut, yang menunjukkan jumlah pengguna pewarnaan rambut di Indonesia hanya sekitar 16%. Artinya, masih ada 84% non-pengguna pewarnaan rambut yang memerlukan edukasi untuk menjawab keragu-raguan terhadap pewarnaan rambut.
Keragu-raguan terhadap pewarnaan rambut muncul karena beberapa alasan, seperti ketakutan akan warna rambut setelah proses pewarnaan, kekhawatiran akan zat-zat kimia yang terkandung dapat merusak rambut, serta ketidakpraktisan dalam penggunaan (Sumber: Focus Group Discussion, non-pengguna pewarnaan rambut, IPSOS, 2011).
Selain itu, terdapat beberapa mitos berkaitan dengan pewarnaan rambut, yang dapat menghambat seseorang untuk melakukan pewarnaan rambut, di antaranya:
Mitos: Pewarnaan rambut mempercepat pertumbuhan uban
Fakta: Rambut beruban merupakan sebuah proses alami, yang akan muncul seiring bertambahnya usia. Sementara, proses pewarnaan rambut akan menutupi rambut beruban tersebut. Setiap bulannya rambut kita tumbuh sepanjang 1-1,5 cm, termasuk rambut beruban. Pertumbuhan inilah yang menyebabkan proses pewarnaan rambut terlihat seakan-akan memicu timbulnya rambut beruban. Untuk itu, sangat disarankan untuk melakukan pewarnaan rambut secara rutin.
Mitos: Pewarnaan rambut mempercepat kerontokan rambut
Fakta: Seperti halnya rambut beruban, kerontokan rambut merupakan salah satu fase alami dalam rambut manusia. Rambut rontok dapat dikatakan wajar, jika jumlah rambut yang rontok berkisar antara 50-100 helai. Ada beberapa faktor yang memicu kerontokan rambut, seperti:
- Perubahan hormon
- Pertambahan usia
- Faktor genetis
- Stres (pr/wsw)
0 comments:
Post a Comment