Terapi
09 Nopember 2011 | 17:54 wib
Share :
MASUK angin yang dalam dunia kedokteran disebut juga bloating atau excessive gas, merupakan kejadian perut kembung yang diakibatkan karena adanya gas berlebih dalam lambung. Masuk angin kurang tepat jika dikatakan sama dengan demam dan pilek meski umumnya gejala panas badan, flu, dan batuk memang mengikuti gejala masuk angin ini.
Seseorang dapat merasakan gejala dirinya akan terkena masuk angin. Tanda-tanda dan penyebab masuk angin itu antara lain: meriang, mual, perut kembung, sakit kepala, keringat dingin, badan terasa capek atau pegal-pegal dan wajah pucat.
Berbasah-basah karena hujan sering menjadi penyebab utama seseorang terkena masuk angin. Namun ternyata tidak hanya itu. Hal-hal yang menyebabkan menurunnya imun tubuh seperti kecapaian karena kerja berat, kurang tidur, terlambat makan dan kedinginan ternyata menjadi pemicu lain masuk angin.
Saat terserang masuk angin, biasanya kita meredakannya dengan berkerik. Ya, kerik dalam budaya kita, memang masih dipercaya mujarab menghalau rasa kembung dan pegal-pegal karena masuk angin.
Kerik sebenarnya hanya memberi rasa tenang yang terus diinginkan jika seseorang terkena masuk angin. Karenanya, secara medis kerik kurang tepat mengatasi masuk angin. Hal ini karena masuk angin bukanlah gejala tak enak badan pada kulit maupun otot, melainkan pada saluran pencernaan.
Lalu bagaimana cara meredakan masuk angin? Meminum sesuatu yang hangat ternyata dapat meredakan kembung pada pencernaan itu . Minumlah air hangat untuk mengurangi gas dalam lambung.
Makan dan minum teratur, berolah raga, serta menghindari makanan mengandung gas seperti kol/selada/sawi dan rebung juga dapat mencegah kita dari terkena masuk angin.
(linda/CN33)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment