KapanLagi.com -
Artikel Sebelumnya: Ayo, Cintai Makanan Lokal3. IKAN TERI
Anda mungkin menganggap remeh ikan teri yang sering jadi menu wajib di warung-warung makan. Namun sudah berkali-kali pula FITNESS membahas bahwa ikan teri memiliki kandungan kalsium yang sangat tinggi dan berfungsi mencegah osteoporosis. Masyarakat Eropa dan Amerika juga mengenal ikan teri. Namun ikan teri versi barat alias anchovy sungguh berbeda wujudnya. Ikan teri khas Indonesia memiliki karakter bentuk yang lebih kecil ketimbang anchovy. Dua jenis yang paling terkenal adalah ikan teri medan dan ikan teri jengki. Biasanya, ikan teri dijual masih dalam kondisi segar, atau yang sudah dikeringkan, baik diasinkan maupun tawar. Kandungan gizinya pun berbeda. Untuk setiap 100 gram ikan teri basah memiliki 77 kalori, sementara teri kering tawar 331 kalori dan teri kering asin 193 kalori.
Beberapa kandungan nutrisi dalam ikan teri adalah protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan vitamin B. Dari jenis ikan teri yang dijual, teri kering tawar memiliki kandungan kalsium dan fosfor tertinggi, yaitu 2381 mg dan 1500 mg. Bandingkan dengan ikan teri basah yang mengandung kalsium dan fosfor masing-masing sebanyak 500 mg. Sementara ikan teri kering asin hanya mengandung 2000 mg kalsium dan 300 mg fosfor.
4. SUKUN
Biasanya, buah sukun dijual dalam bentuk camilan berupa gorengan atau keripik. Sukun juga bisa dihidangkan dengan dikukus atau direbus. Sukun atau breadfruit memiliki kandungan protein, berbagai macam vitamin dan mineral. Dalam setiap 100 gram-nya, sukun mengandung vitamin B1 (thiamine), niacin, vitamin B6, choline, vitamin C, dan vitamin E. Berbagai mineral yang terkandung di dalamnya antara lain fosfor, kalsium, sodium, kalium, zat besi, magnesium, zinc, cooper, dan mangan.
Yang istimewa, sukun juga kaya dengan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang membantu pertumbuhan sel-sel kulit, rambut, mengatur metabolisme tubuh, sel-sel reproduksi dan menstimulasi pertumbuhan sel tulang. Kandungan karbohidrat dalam sukun mampu memberikan sumber tenaga yang baik. Sukun juga melindungi tubuh dari penyakit jantung dan serangan jantung mendadak. Seratnya yang tinggi membantu menanggulangi diabetes dan mengurangi risiko terkena kanker colon.
Tak hanya buahnya, daun pohon sukun dipercaya bisa menurunkan tekanan darah dan bisa mengurangi gangguan asma. Putik bunga sukun bahkan bisa mengobati sakit gigi dengan mengoleskannya ke gusi. Percaya atau tidak? Rasanya harus dicoba dulu, ya?
5. SINGKONG
Coba hitung, ada berapa banyak makanan khas Indonesia yang berasal dari singkong? Getuk, geplak, kolak, combro, misro dan masih banyak sekali! Sayang, bahan makanan ini lalu malah memiliki makna negatif, misalnya ungkapan "anak singkong". Singkong juga dianggap sebagai bahan makanan kelas bawah dan kurang bergizi. Sehingga, banyak orang masih menganggap singkong sebagai makanan inferior dan masyarakat enggan mengonsumsinya. Singkong sendiri baik untuk Anda yang memiliki program penambahan bobot. Karena, makanan ini adalah sumber karbohidrat yang baik. Kandungan gizi singkong tak kalah dari sumber karbohidrat umum masyarakat Indonesia, beras.
Setiap 100 gram singkong mengandung 146 kalori yang berasal dari berbagai zat gizi. Mulai dari karbohidrat (34.7 gram), protein (1.2 gram), serta lemak (0.3 gram). Bahan makanan yang juga sering disebut sebagai ubi kayu ini juga memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral. Mulai dari zat besi 0.7 mg, kalsium 33 mg, fosfor 40 mg, vitamin C 30 mg, dan vitamin B sebanyak 0.06 mg. Nah, masih malu disebut "anak singkong"? (fitness/yel)
Source: Fitness Magazine, Edisi Januari 2012, Halaman 102
Provided by:
0 comments:
Post a Comment