SULIT memberikan air susu ibu (ASI) kepada si buah hati lantaran juga bekerja? Ikuti saran ini!
Bukan hanya Anda yang harus menjalani rutinitas memberikan ASI sekaligus bekerja, wanita lain pun melakukannya. Namun tidak menyusui baju karena pekerjaan atau karier itu kejam. Pasalnya, menyusui adalah karunia terbesar untuk ibu dan kesehatan bayi.
Nah, berikut panduan untuk Anda agar dapat seimbang dalam bekerja dan menyusui, seperti dilansir
Boldsky.Berikan ASI
Jika ingin memiliki bayi, maka Anda harus siap menyusui saat bekerja (jika diperbolehkan bawa anak bekerja). Teman kerja mungkin mengejek, atau Anda mungkin akan merasakan suasana tidak nyaman, tetapi itu dilakukan demi sang buah hati.
Perawatan, cara terbaik untuk berhubungan
Pekerjaan sudah mengambil waktu maksimum Anda sehingga membangun hubungan yang lebih baik dengan si kecil hanya lewat pemberian ASI. Perawatan setelah Anda kembali dari tempat kerja atau selama akhir pekan akan membuat Anda menikmati hubungan yang indah dengan bayi.
Belajar menyusui
Banyak ibu bekerja memutuskan berhenti menyusui bayinya karena tidak mengetahui prosedur untuk memberikan makan. Tetap berpegang pada jadwal sehingga Anda bisa memberikan ASI dengan lancar. Bersabarlah dalam mengajarkan atau membantu bayi mengisap susu dengan cara benar.
Rencana liburan setelah bersalin
Ini waktu tepat menghabiskan waktu yang lama bersama bayi Anda selama liburan dan menikmati proses menyusui dalam fase pascakelahiran. Memahami bahwa bayi membutuhkan Anda untuk makanan dan perawatan, sehingga rencana liburan bersama dapat dihabiskan dengan si kecil.
Tepat waktu dalam bekerja
Tanggung jawab pribadi Anda sebaiknya tidak memengaruhi pekerjaan, sehingga dapat membuat pagi Anda lebih mudah. Seperti mengatur alarm untuk bangun lebih awal untuk merawat bayi, memandikannya, bersiap-siap, membungkus makan siang Anda, dan mengatur botol susu di lemari es. Prioritaskan waktu makan dan istirahat Anda untuk bersantai dan menikmati pekerjaan.
(tty)
0 comments:
Post a Comment