KOMPAS.com - Perempuan mudah tersentuh hatinya dengan bunga. Penelitian menunjukkan, bahkan hanya dengan kehadiran bunga di sekitarnya, perempuan dapat mengganggap menarik pria asing yang baru ditemuinya dan bersedia berkencan dengannya. Ada hubungan kuat antara bunga dan romantisme.Temuan ini berasal dari penelitian mengenai ilmu atraksi yang diadakan Dr Nicolas Gueguen, psikolog di University of South Brittany, dan diterbitkan di jurnal Psychology Press.
Dr Gueguen melibatkan 46 mahasiswi yang diajak menonton video, sendirian dalam sebuah ruangan, menyaksikan pria yang sedang berbicara tentang dirinya sendiri. Setengah dari mahasiswi tersebut menyaksikan video di ruangan dengan tiga vas bunga di dalamnya, campuran bunga mawar, aster, marigolds (mitir). Setengah dari mahasiswi lainnya duduk menonton tayangan yang sama di tipe ruangan sama namun tanpa bunga. Hasilnya, perempuan yang menonton tayangan tentang pria dalam ruangan penuh bunga menilai pria tersebut lebih atraktif dan mereka pun bersedia berkencan dengannya.
Pada penelitian kedua, eksperimen yang sama dilakukan terhadap 122 perempuan lajang usia 18-20. Bedanya pada penelitian kedua ini, setelah menonton video, setiap perempuan lajang ini diminta masuk ke dalam sebuah ruangan dan diminta duduk berdekatan dengan seorang pria yang sudah menunggunya. Pria ini sebenarnya adalah aktor, namun diperkenalkan kepada perempuan tersebut sebagai mahasiswa yang juga mengikuti eksperimen yang sama. Ketika pasangan ini ditinggalkan berdua, pria ini memulai percakapan selama lima menit mengenai eksperimen yang mereka alami. Lalu pria ini mengajak perempuan tersebut berkencan.
Pria ini mengungkapkan hal yang sama kepada setiap perempuan, "Saya Antoine, kamu kelihatannya baik. Kira-kira, boleh tidak ya minta nomor telepon kamu? Mungkin saya bisa menghubungi kamu dan mengajak kamu minum minggu depan?" Jika perempuan mengiyakan, pria itu pun akan mencatat nomor teleponnya. Namun jika perempuan menolak, pria ini menjawab, "Oke, tidak apa-apa, bukan masalah," diakhiri dengan senyuman. Beberapa saat kemudian, peneliti masuk ke ruangan dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Masih menurut penelitian yang sama, bahkan perempuan yang berada dalam ruangan tanpa bunga juga menerima permintaan kencan dari pria asing ini. Setelah ditelusuri, 81 persen perempuan tersebut ternyata bersentuhan dengan bunga sebelum mengikuti eksperimen ini. "Bunga dapat mengaktifkan romantisme dan menjadi fasilitator dalam kencan," kata Dr Gueguen. Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengapa bunga punya pengaruh besar dalam menyentuh hati perempuan.
Prof Richard Wiseman, psikolog dari University of Hertfordshire berpendapat, "Bunga erat kaitannya dengan romantisme, itulah yang membuatnya istimewa bagi perempuan. Tanpa disadari, sesuatu yang dikirim ke pikiran akan memengaruhi perilaku Anda kemudian. Penjelasan lainnya, karena aroma dan penampilan bunga menyenangkan, sehingga memunculkan suasana hati positif." Ketika berada dalam suasana hati positif, Anda akan menjadi lebih kreatif, ramah, pemurah dan memiliki penilaian positif terhadap orang lain, jelas Prof Wiseman.
Sumber: Daily Mail Online
0 comments:
Post a Comment