Mari Berpelukan, Sayang..
SEBUAH pelukan adalah ekspresi kehangatan dan kenyamanan yang meletup di dalam jiwa-jiwa yang mencinta. Saat hasrat hampir padam, pelukan dapat membantu mempererat kembali keintiman yang sempat hilang.
Sebuah kompetisi "Berpelukan 24 Jam Nonstop" pun lalu dihelat. Seperti dikutip dari Huffingtonpost, empat pasangan asal London menghabiskan lebih 24 jam berdiri sambil berpelukan. Mereka meraih penghargaan dari Guinness World Record untuk kategori pelukan terlama di dunia.
Salah satu pasangan yang masih bertahan adalah Lorna Tulett, bintang 'The Choir' yang tayang di BBC. Cucuran keringat serasa lem yang membuat tubuhnya melekat di tubuh suaminya, Bryan.
"Benar-benar keputusan spesial melakukan ini semua dan menjadi perayaan kedatangan kami di London," ujarnya kepada ITN Productions. "Ini benar-benar sebuah kontes yang menantang."
Pakar hubungan asmara, Dr.Pam Spurr mengatakan, "pelukan adalah tindakan sederhana, yang memperlihatkan kasih sayang dan terbukti menjaga hubungan tetap sehar dan awet."
Pelukan dan kasih sayang adalah faktor terpenting dalam sebuah hubungan. "Pelukan adalah sarana pelepasan stres dan menciptakan suasana yang emosional satu sama lain," ibuh Dr Pam, seperti dilansir dari laman Good to Know.
Diungkapkan pula pleh Pam, pelukan menimbulkan perasan cinta sebagai efek dari peningkatan produksi hormon oksitosin. "Oksitosin membuat diri merasa lebih enak dalam pelukan pasangan, pun membawa perasaan bahagia."
Sementara, pakar komunikasi, Audrey Nelson, PhD yang juga penulis buku "You Don't Say", menambahkan, saat berpelukan bagi pasangan adalah penanda keinginan mereka untuk saling intim dan melindungi.
"Saat pria memeluk pasangannya dan menempelkan ke dada, ia ingin menunjukkan sebagai pasangan yang satu, perlindungan, dan keintiman yang hangat," ujarnya.
Ya, pelukan memang bisa membuat Anda merasa seksi. Ada rasa nyaman dan menimbulkan perasaan santai dengan berpelukan usai bercinta. Bahkan, pelukan mendatangkan keuntungan secara kimiawi, yaitu pelepasan hormon dopamin sehingga ada keinginan untuk kembali bercinta.
Menyehatkan
Pelatih manajemen stres dan terapis Holistic Catherine A. Connors mengatakan, pelukan dapat pula membantu mengurangi stres. "Berpelukan, berciuman, atau kegiatan fisik yang bersentuhan lainnya meningkatkan level oksitosin.
Penelitian terbaru menunjukkan hormon oksitosin adalah neruropeptida yang sangat erat berhubungan dengan kelahiran bayi dan menyusui. Hormon ini mempunyai peranan secara biologis dalam hal ikatan antara ibu dan bayinya.
Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita yang tumbuh dengan perasaan keterikatan yang tidak nyaman lebih sukar membentuk ikatan yang aman dengan anak dan pasangannya. Jadi sangat menyehatkan jika kita ingin berdekatan.
Salah satu manfaat terbaik dari berpelukan dan sentuhan nonerotis lainnya membantu masalah komunikasi. "Memeluk merupakan cara mengatakan, 'Aku tahu yang kamu rasakan'," demikian ungkap David Klow, seorang therapist masalah rumah tangga dan keluarga di Chicago.
"Pelukan membiarkan perasaan kita diketahui oleh pasangan di mana kata-kata kadang tidak mampu menjelaskan," ujarnya.
Jadi, mari berpelukan, sayang..
(
maya/CN19)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment