Jum'at, 3 Februari 2012, 05:06 WIB
Arry Anggadha, Gestina Rachmawati
Rambut (http://asalmulane.blogspot.com)
VIVAnews - Seorang ibu rumah tangga meninggal setelah menderita alergi yang kemungkinan besar dipicu oleh lem yang berada dalam hair extension-nya.
Atasha Graham, 34 tahun, roboh beberapa saat setelah berjoget di sebuah klub malam, dimana kekasihnya bekerja sebagai seorang DJ di sana.
Sidang di Pengadilan Southwark London, Inggris, mendengar bahwa reaksi alergi itu mungkin disebabkan oleh lem yang digunakan untuk menempelkan ekstensi pada rambut wanita tersebut.
Seperti dilansir dari laman Dailymail, Kamis 2 Februari 2012, dokter Michael Heath mengatakan, "Saya telah melihat kasus dimana orang yang menggunakan pelarut dan menerapkannya pada hair extension dan sebenarnya bisa menyebabkan anaphylactic shock."
"Ada sekitar 10 sampai 20 kematian per tahun di negara ini, lebih banyak di Amerika. Saya telah melihat empat dalam tiga bulan terakhir," ungkapnya.
Salah seorang rekan Atasha yang tahu kejadian tersebut segera memanggil ambulans dan berusaha menyadarkan Graham, sementara operator 999 memberinya instruksi apa yang harus dilakukan melalui telepon.
Dokter Heath juga memeriksa sepotong rambut Atasha untuk melihat apakah mungkin ada reaksi alergi terhadap lem lateks yang digunakan untuk menempelkan rambut tambahan ke rambut aslinya.
"Hair extension rambut Atasha itu adalah dari jenis lateks. Hal ini bisa mungkin atau tidak (terkait dengan kematiannya)," kata dia.
"Jika itu adalah hair extension biasanya reaksi akan terjadi dalam waktu setengah jam atau bisa juga jika beberapa dari lateks itu masuk karena keringat dan kemudian masuk ke aliran darah. '
Dia menambahkan, misalnya jika Atasha telah menari di sebuah klub, keringat bisa berpotensi menyebabkan lem masuk ke aliran darahnya. (ren)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
0 comments:
Post a Comment