Alkohol dalam Produk Kecantikan, Amankah?

iklan
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:WANITA+SEHAT
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:WANITA+SEHAT
Alkohol dalam Produk Kecantikan, Amankah?
Nov 14th 2011, 03:18

Cantik

14 Nopember 2011 | 08:46 wib

Share :Facebook Twitter
image

Photo is taken from beauty.lovelyish.com

ADA beberapa jenis alkohol yang terkandung dalam kosmetik atau produk perawatan kulit. Namun, tahukan Anda, kebanyakan dari kandungan alkohol tersebut justru bisa memberikan efek buruk bagi kulit?

Alkohol dapat membuat kulit mengering, teriritasi dan menimbulkan peradangan. Konon, alkohol juga meningkatkan produksi minyak pada wajah sehingga memacu munculnya jerawat lebih banyak.

Akibat mengeringnya lapisan kulit karena kandungan alkohol dalam produk kecantikan bisa menganggu kemampuan alami kulit untuk berganti kulit dengan baik, selain pula membuat pori-pori kulit tersumbat sehingga menyebabkan kulit mengeriput.

Agar kosmetik atau produk perawatan kulit Anda aman digunakan, sebaiknya perhatikan kandungan alkohol dalam produk tersebut sebelum membelinya. Hindari produk-produk perawatan kulit yang mengandung SD Alcohol, Alcohol, Ethanol, Ethyl Alcohol, Methanol, Benzyl alcohol, Isopropyl Alcohol, atau Alcohol Denatured.

Jenis-jenis alkohol yang tersebut diatas cenderung membuat kulit mengering. Namun, tak semua jenis alkohol memiliki efek yang sama. Beberapa diantaranya aman untuk digunakan.

Sebuah produk yang berlabel "bebas alkohol" biasanya bebas dari alkohol keras tetapi kemungkinan besar mengandung alkohol lemak. Aman digunakan karena tidak menimbulkan iritasi pada kukit.

Jenis alkohol ini biasanya ditemukan pada stearil alcohol, cetyl alcohol, cetearyl alcohol, dan lanolin alcohol, yang biasanya digunakan sebagai kandungan dalam pelembab.

Stearil Alcohol

Stearil Alcohol adalah alkohol lemak yang umumnya tidak merusak kulit, tidak seperti alkohol jenis lainnya yang berbasis kimia. Stearil alkohol dihasilkan dari minyak kelapa. Dalam produk perawatan kulit, berfungsi sebagai pengemulsi (emulsifier) dan emolien.

Emulsifier adalah suatu senyawa yang digunakan sebagai pengikat minyak dan cairan dalam produk. Hal ini membuat minyak dan cairan terikat kuat. Emulsi juga berfungsi menghasilkan busa pada produk sabun.

Sementara emolien pada stearil alkohol berfungsi untuk melembutkan dan melembabkan kulit. Stearil alkohol biasanya ditemukan dalam produk seperti krim, pelumas, pendingin, dan obat perontok.
 
Setil Alcohol, Ceteary Alcohol, Setostearyl Alcohol dan Setil Alcohol 40

Adalah jenis alkohol yang berasal dari minyak sawit, minyak kelapa juga biji-bijian. Bentuknya cair dan berfungsi sebagai pengelmusi dan memadatkan (untuk produk cair).

Lanolin Alcohol

Adalah suatu emolien (pelembab) yang berasal dari wol domba. Bentuknya cair atau lilin yang dapat difungsikan juga sebagai salah satu bahan utama produk perawatan kulit.

Namun, sebelum menggunakannya, berkonsultasilah dengan dokter kulit jika Anda alergi dengan produk yang berasal dari domba.

Low molecular weight alcohol

Alkohol molekur rendah ini juga dapat digunakan dalam produk perawatan kulit. Alkohol jenis ini biasanya memiliki kecenderungan menguap lebih cepat di kulit sehingga membuat kulit kering. Namun, jangan cemas, alkhol ini masih aman untuk kulit Anda.

(maya/CN19)
Untuk berita terbaru, ikuti kami di Twitter twitter dan Facebook Facebook

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

Bookmark and Share

Baca Komentar | Kirim Komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment