SEJAK dulu karpet telah menjadi benda seni yang digandrungi kalangan berkantong tebal. Fungsinya lebih dari sekadar penutup lantai.
Fungsi karpet adalah untuk menjaga lantai tetap hangat ketika dijadikan alas tidur, alas duduk, atau ketika diinjak. Selain itu, karpet dapat memberikan nilai eksotik lain pada interior rumah. Penyesuaian motif karpet dengan tema rumah dan kondisi ruangan itu sangat penting agar fungsi karpet sebagai pemanis ruangan dapat tercipta.
"Karpet dapat menjadi nilai tambah dari pintu masuk, ruang tamu, sampai kamar tidur. Sangatlah penting untuk menemukan keputusan tepat yang dapat memberikan tampilan terbaik pada warna dan lingkungan suatu ruangan," kata desainer interior Rosa Indrajati.
Lantai karpet dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama, karpet satuan yang biasa dipakai sebagai aksen pemanis ruangan. Motif dan warnanya sangat beragam dengan bahan baku yang beragam pula. Ukurannya pun bermacam-macam dengan bentuk kotak, persegi, ataupun lingkaran. Jenis kedua adalah karpet yang secara permanen ditempel di lantai seluruh ruangan. Karpet jenis ini hanya cocok dipakai di daerah subtropis atau ruangan yang memakai AC atau pendingin udara. Kita sering menemuinya di kantor atau kamar hotel.
Karpet juga akan terlihat bernilai seni tinggi jika ditempel di dinding-dinding rumah yang mengesankan seperti karya seni lukis nan indah. "Karpet berbahan wool, acrylic, nylon atau kombinasi bahan bisa dijadikan pilihan yang tepat. Selain harganya terjangkau, karpet dengan bahan acrylic, misalnya, memiliki tekstur benang lebih lembut. Karpetnya juga tidak begitu tebal," kata desainer interior Rizky Artando.
Hanya, peletakan karpet harus disesuaikan dengan keluasan ruang, jangan sampai dengan terpampangnya karpet di ruangan akan membuat ruang menjadi sumpek. Untuk menempelnya di lantai, sebaiknya pilih karpet dengan ukuran yang kecil atau sedang dan memiliki ukiran yang bernilai seni tinggi agar ruangan terkesan eksklusif. Tidak perlu mahal, namun tetap memperhatikan eksotika dan keserasian dengan warna dinding maupun furnitur lain.
Karpet juga akan semakin terlihat menarik jika ditambahi permainan lighting agar keindahan ukiran karpet akan semakin terlihat. Untuk mendapatkan karpet dengan harga terjangkau, lirik saja bahan wol, akrilik, nilon, atau kombinasi dua bahan tadi. Untuk di rumah, karpet dari benang akrilik merupakan pilihan yang paling cocok.
Karpet juga harus dibersihkan secara teratur. Umumnya kelemahan karpet adalah sering kotor terkena debu. Untuk ini, Anda memerlukan alat penghisap debu (vacuum cleaner). Jangan memakai peralatan lain karena malah akan membahayakan.
Agar karpet tetap terlihat bagus dan bersih, simpanlah karpet di tempat yang kering.
Jika karpet lembap, itu akan membahayakan dan bisa menyebabkan karpet rusak atau bolong-bolong. Jika Anda suka mengoleksinya, peliharalah kondisi ruang penyimpanan dari serangan serangga atau tikus.
Rajin-rajinlah memeriksa keadaan karpet dari udara dan serangga. Selain di ruang tamu dan ruang keluarga, tidak ada salahnya karpet juga diletakkan di kamar tidur utama atau kamar tidur anak. Peletakan karpet di kamar tidur juga harus disesuaikan dengan image ruangan. Misalnya pilihlah karpet dengan warna-warna dan gambar yang lucu, seperti gambar karakter kartun. Atau gambar princess, alat tulis, bola, atau bunga-bunga akan sangat cocok dipasang di kamar anak.
Agar lantai tidak terlalu dingin, gunakan karpet plastik atau busa. Hindari memakai karpet bulu karena karpet ini menyimpan debu di rongga-rongganya. Karpet bulu juga menyerap air sehingga membuat ruang lembap. Dan, jika Anda ingin memiliki sebuah foyer mungil, Anda bisa meletakkan selembar karpet berukuran kecil bergaya etnik di bawah lemari kecil.
(tty)
0 comments:
Post a Comment