PUNYA denim penuh "cacat" bagi pria adalah kebanggaan tersendiri. Kalau tren jins belel kini digandrungi, mengapa tak Anda buat sendiri kelusuhan di celana denim kesayangan?
Kini, denim dirancang dengan kelusuhan yang menjadikannya terlihat penuh history. Lihat saja detail benang terurai di bagian bawah celana ataupun bolong di sana-sini menjadikan pemakainya bak seorang petualang sejati. Mudah memang, tapi bisa dikatakan minim nilai historikal.
Adalah dry denim yang dapat "mencatat" setiap pengalaman Anda. Dry denim atau raw denim merupakan jins yang tidak melalui proses pencucian selama tahapan pembuatan sehingga bahannya cenderung lebih tebal dan kaku. Ini berbeda dengan jins yang kini ngetren dengan pemberian efek secara artifisial guna memeroleh tampilan lusuh atau belel.
"Tampilan lusuh semacam ini zaman dahulu didapat pemakainya yang rata-rata kelas menengah karena aktivitas, seperti pekerja tambang di Amerika atau di Inggris saat revolusi industri," kata Jody Dharmawan selaku Direktur PT Lee Cooper Indonesia kepada okezone ketika ditemui di Jakarta Fashion Week (JFW) 2012 di Pacific Place Mal, Jakarta, Minggu (14/11/2011).
Tampilan lusuh dry denim didapat lantaran jins dibiarkan tidak dicuci selama berbulan-bulan. Efek lusuh akan muncul setidaknya enam bulan kemudian ketika jins terus-menerus dikenakan. Mungkin nanti akan tampak bekas dompet di saku belakang, lipatan di paha dan lutut, atau robekan di bagian bawah. Inilah nilai historikal yang dicatat pada dry denim Anda.
"Dry denim biasanya dipakai oleh kalangan fanatik denim, sampai-sampai mereka riset historikal denim, bahwa setiap denim memiliki karakter berbeda, termasuk dry denim. Denim ini menampilkan kepribadian pemakai yang sebenarnya," tambahnya.
Untuk merawat jins yang tidak dicuci agar tidak berbau dan bebas bakteri, caranya dijemur di bawah matahari, diangin-anginkan, ataupun dimasukkan ke freezer. Lantas, bagaimana bila dry denim dicuci?
"Enggak masalah sebenarnya. Kalau dicuci, pudarnya warna celana cenderung merata, tapi kalau dibiarkan tidak dicuci, jins akan lusuh di bagian tertentu, tempat Anda banyak beraktivitas," ujarnya.
Lee Cooper sendiri mengadakan Dry Denim Challenge 2011/2012. Di tantangan ini, konsumen didorong untuk memakai dry denim mereka hingga lusuh dan jika mungkin tidak mencucinya selama enam bulan atau lebih untuk mencapai hasil terbaik. (ftr)
0 comments:
Post a Comment