TEMPO Interaktif, Jakarta - Pekan ini, wabah hepatitis A menyerang 90 siswa di SMK Negeri 2, Depok. Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, penyakit hepatitis berhubungan erat dengan kebersihan. "Kebersihan kunci melawan hepatitis," katanya dalam siaran pers yang diterima Kamis, 10 November 2011
Menurut Tjandra, virus yang bisa menyebabkan kulit serupa kuning ini menular secara fecal-oral atau melalui kotoran dan mulut. "Sangat tergantung rendahnya sanitasi dan personal hygiene," kata Tjandra.
Hepatitis A mudah ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1-2 pekan sebelum timbulnya gejala panas dan disfungsi hati. Virus ini memiliki masa inkubasi 15-50 hari atau rata-rata hingga 28-30 hari. Masuknya virus dari tinja, Tjandra menguraikan, paling lama bisa enam bulan seperti yang pernah dilaporkan terjadi pada anak dan bayi.
"Eksresi kronis pada hepatitis A tidak pernah terlaporkan," ujar dia. Hepatitis A bersaudara dengan hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, hepatitis E, hepatitis F, dan hepatitis G. Menurut situs penyakithepatitis.com, hepatitis A merupakan tipe yang paling ringan. Biasanya penderita hepatitis A tidak sampai menderita pengerasan hati.
Berikut ini antihepatitis yang bisa dilakukan masyarakat:
1. Meningkatkan kebersihan di daerah-daerah yang rawan genangan air.
2. Penggunaan jamban yang benar.
3. Cuci tangan minimal 15 detik dibasuh sabun sebelum makan atau sesudah dari toilet.
DIANING SARI
0 comments:
Post a Comment