Topi Justin untuk Oscar Lawalatta

iklan
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Topi Justin untuk Oscar Lawalatta
Nov 15th 2011, 11:24

TEMPO Interaktif, - Topi bagi Justin Smith adalah inspirasi. Pemenang United Kingdom Young Fashion Enterpreneur Award tahun 2010 memang seorang milliner atau perancang topi. Di tangan Justin, topi menjadi aksesoris yang layak tampil di Pekan Busana London, Milan, Paris dan Roma.

Lalu apa jadinya ketika Justin jatuh cinta dengan seni kerajinan tradisional Indonesia. "Saya sudah keliling Indonesia dan menemukan aneka teknik dan motif anyaman yang luar biasa," kata Justin di sela Jakarta Fashion Week, Senin 14 November 2011.

Gayung kecintaan Justin disambut Oscar Lawalata, sang pecinta tenun tradisional. "Kami punya passion yang sama dan punya tujuan yang sama terhadap kekayaan tradisional Indonesia" kata Justin. "Oscar yang menambahkan tekstur, warna dan siluet,"

Kolaborasi unik dalam pertunjukkan British Council present A Collaboration of Justin Smith dan Oscar Lawalata ditampilkan dalam 50 busana dan 30 Topi atau hiasan kepala. Oscar melampiaskan cintanya pada kain-kain tradisional dalam bentuk mini dress dan long dress dan Justin mempercantik mahkota para modelnya.

Permainan tenun, ikat, dan batik tampak pada detail gaun. Tidak dominan motif tradisional, tapi sekali melihat, gaun-gaun Oscar memang membawa aroma Jawa dan Kalimantan dalam panggung catwalk sepanjang 14 meter. Justin melengkapi unsur etnik dengan hiasan anyaman.

Ya, beberapa karya Justin memang bukan semata topi, karena tak menutupi separuh kepala. Anyaman pandan yang dipulir serupa gelombang laut dengan warna emas lebih tepat disebut bando. Pria kelahiran Exester ini juga mengawinkan anyaman pandan dengan tenun ikat menjadi mahkota nan unik.

Oscar mengakui apa yang dilakukan Justin tersebut mengangkat citra hiasan kepala tradisional Indonesia. Perkembangan kain, motif hingga tas tradisional Indonesia kini sudah jauh membanggakan. "Tapi untuk hiasan kepala, belum ada yang extravaganza atau aneh," kata pria kelahiran Riau ini.

Padahal dari Timur ke Barat Indonesia, hiasan kepala sangat melimpah model, tekstur dan bahannya. Memang baru sebatas dikenakan dalam upacara adat. Berkaca pada kebaya atau batik yang dulu hanya dikenakan dalam upacara adat, toh kata Oscar kini menjelma jadi pakaian yang kasual, resmi hingga gaun pesta. "Jadi hiasan kepala sangat bisa dikembangkan, ini opportunity," kata dia.

Justin melihat konsep The Culture Incarnation dari Oscar dalam pertunjukkan kali ini dan menerjemahkannya dalam rupa-rupa bando anyaman. " Konsep The Cultur Incarnation itu adalah bahwa sesuatu yang tradisi bisa diadaptasi menjadi karya seni untuk masa depan," tutur Oscar. Jadilah busana siap pakai, gaun pendek hingga gaun pesta yang disulap dari kain tradisional dan hiasan anyaman pandan.

DIANING SARI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment