Ilustrasi depresi (dok. Corbis)
VIVAnews - Anda mungkin berusaha keras menurunkan berat badan, dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak. Tapi faktanya, lemak juga sangat dibutuhkan tubuh dan Anda berisiko mengalami gangguan kesehatan jika kekurangan asupan lemak.
Tepatnya, jika terus-menerus, asupan harian tak memenuhi 20 persen kebutuhan tubuh akan lemak. Ingin tahu apa saja risiko kesehatan yang dihadapi, saat tubuh kekurangan lemak?
1. Lemahnya penyerapan vitamin
Selalu mengonsumsi makanan yang terlalu rendah lemak dapat mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E dan K. Itu karena, seperti dilansir dari womansday.com, tubuh membutuhkan lemak untuk bisa memanfaatkan vitamin-vitamin tersebut.
Vitamin A, D, E dan K, sebagian besar tersimpan di hati dan jaringan lemak. Saat tubuh dalam proses pertumbuhan, perbaikan sistem kekebalan dan pembekuan darah, vitamin-vitamin tersebut sangat dibutuhkan. Jadi, jangan sampai tubuh Anda tak memiliki cadangan lemak yang cukup.
2. Depresi
Diet yang membuat Anda kekurangan lemak, terutama asam lemak juga bisa berdampak negatif kesehatan mental. Asam lemak omega 3 dan omega 6 memainkan peranan penting pada perilaku dan kondisi perasaan.
Keduanya adalah prekursor atau pencetus terbentuknya hormon dan senyawa kimia yang diproduksi di otak. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Affective Disorders, menunjukan ada keterkaitan antara rendahnya asupan lemak dengan gejala depresi.
Orang yang kekurangan asam lemak omega-3 dapat menderita gangguan bipolar, skizofrenia, gangguan makan, dan ADHD.
3. Makan berlebihan
Jika selalu memilih makanan rendah lemak atau bebas lemak, ini justru bisa jadi bumerang. Banyak dari makanan olahan yang berlabel 'rendah lemak' atau 'bebas lemak' sebenarnya mengandung gula tambahan.
Dengan kata lain, sama saja dengan produk yang 'kaya lemak'. Label 'rendah lemak' atau 'bebas lemak', malah bisa memancing Anda, untuk mengonsumsinya secara berlebihan. (ren)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
0 comments:
Post a Comment