Pelayanan Air Bersih Masih Rendah

iklan
SUKABUMI,(GM)-
Guna meningkatkan cakupan pelayanan serta penambahan pelanggan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Sukabumi secara bertahap menambah jaringan air bersih. Upaya tersebut dimaksudkan agar secara bertahap derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat.

"Cakupan pelayanan air bersih sampai saat ini relatif masih rendah, yakni baru berkisar 17,15%. Hal ini menunjukkan tingkat konsumsi air bersih di pelosok Kab. Sukabumi masih rendah, " ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM Kab. Sukabumi, Ir. Ade Pamangku ketika ditemui "GM", baru-baru ini.

Penambahan jaringan air bersih tersebut sebagai upaya mempercepat pemerataan air bersih di pelosok daerah Kab. Sukabumi. Jaringan air bersih baru yang kini telah dibangun, di antaranya pembagunan jaringan air bersih di Kec. Parakansalak serta beberapa daerah lainnya.

"Jaringan air bersih di sana kini sudah bisa dinikmati warga sekitar," katanya. Dengan penambahan sumber jaringan air bersih tersebut, secara bertahap dapat meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini, suplai air bersih belum bisa seluruhnya dinikmati masyarakat di pelosok daerah Kab. Sukabumi.

"Berdasarkan data wilayah yang tersebar di 47 kecamatan, kini baru sekitar 20 kecamatan yang sudah memiliki jaringan air bersih. Jika melihat cakupan layanan air bersih tersebut, berarti masih banyak daerah di pelosok daerah Kab. Sukabumi yang belum tersentuh jaringan air bersih," ungkapnya.

Untuk mempercepat peningkatan cakupan pelayanan serta jumlah pelanggan sesuai target MDGs (Millenium Development Goals), menurutnya, secara berangsur telah dilakukan terobosan. Di antaranya, setiap pelanggan yang akan memasang instalasi air bersih diberikan cicilan tanpa uang muka melalui bank yang telah ditunjuk, serta cabang-cabang PDAM di pelosok daerah Kab. Sukabumi.

Ia menambahkan, kemudahan lain yang akan diberikan kepada calon pelanggan air bersih, setiap pelanggan yang memasang instalasi air bersih secara tunai akan diberi diskon sebesar 25%.

"Semua upaya tersebut diharapkan secara bertahap dapat merangsang masyarakat agar memanfaatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya. (B.118)**

Sumber: http://www.klik-galamedia.com/

0 comments:

Post a Comment