Jay Wornick sebelum dan setelah berdiet (Daily Mail)
VIVAnews - Memiliki tubuh sehat kerap dilontarkan sebagai salah satu resolusi di tahun baru. Begitu juga dengan pasangan suami-istri, Jay dan Angela Wornick, mereka bertaruh menurunkan berat badan sebagai resolusi 2011.
Tak seperti kebanyakan orang yang langsung melempem setelah beberapa bulan, Jay menepati janjinya. Sepuluh bulan kemudian, Jack mampu menurunkan berat badannya sebanyak 90 kilogram.
Jack bercerita, tepat 1 Januari 2011, berat badannya mencapai 166 kilogram. Saat itulah sang istri menantangnya untuk berdiet. Ayah tiga orang anak ini menyatakan, kebiasaan makan tak sehat membuat tubuhnya membengkak.
Setiap hari, ia mengasup setengah kilogram steak, dengan tiga porsi kentang tumbuk serta 12 kaleng soda. Dia juga kerap makan pizza dan camilan sembunyi-sembunyi bila sang istri telah tidur. "Saya makan apa pun sampai tak bisa bergerak," katanya.
Selama berdiet, Jay, 30, mengubah pola makannya dari asupan 8.000 kalori menjadi 1.500 kalori dengan mengasup buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak. Dia juga melengkapi diet dengan minum air dan berolahraga enam hari seminggu di sebuah pusat kebugaran dekat kediamannya di Fulton, New York.
Selama sebulan pertama, Jay berhasil mengurangi 18 kilogram bobot tubuhnya. "Saya tidak pernah berpikir saya dapat melakukannya, tapi saya jujur selama 10 bulan dan berhasil," kata Jay kepada Daily Mail.
Dia mengaku, hal yang dilakukan bukan sekadar diet, tapi sebagai gaya hidup. "Saya ingin orang yang kelebihan berat badan tahu bahwa selalu ada harapan. Anda tidak harus menyerah dan pasrah. Anda bisa menjadi orang yang sehat dan aktif," katanya.
Karena memenangi taruhan atas istrinya, Jay melukis tato berbentuk cincin dengan inisial nama sang istri di jari manisnya. Bersamaan dengan tubuh barunya, Jay kini mengenakan baju enam ukuran lebih kecil.
Pengelola sebuah toko video ini mengaku senang dengan penampilan barunya dan dapat bermain dengan tiga buah hatinya. Jay percaya jika tak dapat menurunkan berat badan, ia pasti akan meninggal di usia 50 tahun.
Sang istri, Angela mengatakan, taruhan itu agar sang suami mengubah kebiasaan makan yang buruk. "Ini sesuatu yang sangat berarti karena saya ingin kami melihat tiga anak kami tumbuh, melihat cucu-cucu dan mengantarkan anak saat mereka menikah." (art)
Baca juga:
Menyesal Menjadi Wanita Terberat di Dunia
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
0 comments:
Post a Comment