Minggu, 22 Januari 2012, 06:03 WIB
Antique , Fajar Sodiq - Solo
Batik Naga menyambut perayaan Imlek
VIVAnews - Menjelang perayaan tahun baru Imlek, perajin batik mengembangkan motif batik yang lekat dengan ikon budaya China. Di antaranya, kosmologi Yin dan Yang, Naga dan Barongsai menjadi motif batik yang dieksplorasi.
Pemilik batik Mahkota, Julianni Prasetyaningrum, mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja mengeksplorasi motif sesuai dengan momentum Imlek.
Misalnya, pada kongres PSSI yang berlangsung di Solo pada November lalu, dirinya mengeksplorasi batik motif bola. Hasilnya, batik tulis buatannya pun diborong oleh para pembeli.
"Nah, kalau Imlek ini kami mengembangkan motif batik parang Naga dengan tambahan motif Yin dan Yang. Untuk warnanya pun kami mengaplikasikan warna merah dan kuning, sebagai warna kebanggan bagi masyarakat Tionghoa," kata Julianni kepada VIVAnews.com, Sabtu 21 Januari 2012.
Lantaran menarik dan sesuai dengan momen perayaan Imlek, Julianni mengaku bahwa batik yang diproduksinya pun laris keras.
Namun, bagi dirinya, mengeksplorasi batik dengan motif ikon China sebetulnya ingin menunjukkan bahwa batik begitu terbuka untuk dieskplorasi.
"Kalau dari sisi mode busana sudah terbukti bahwa batik bisa dikreasikan dengan potongan yang modern. Nah, sekarang, giliran motif batik yang dieksplorasi," jelasnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh Batik Danar Hadi, yang mengeluarkan batik dengan motif Barongsai. Warna yang digunakan pun warna kuning.
"Kami memang sengaja mengembangkan motif yang dekat dengan ikon budaya China, dengan potongan busana yang lebih modern. Karena kami ingin menunjukkan bahwa batik itu terbuka, baik dari segi motif dan potongan busananya," ujar Area, sales coordinator Batik Danar Hadi. (art)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
0 comments:
Post a Comment